Share

Bagian 15

"Siapa wanita tadi?" tanya Stela.

Peter yang sedang menikmati pasta lantas mendongak. "Hanya teman."

Stela mencebik bibir lalu menunduk. "Tapi kenapa dia kelihatan marah saat kau bilang aku kekasihmu?

"Nanti kau juga tahu," sahut Peter enteng.

"Tidak tahu juga tidak apa."

Stela buru-buru menghabiskan makanannya. Begitu piringnya sudah kosong, Stela mendorongnya ke tengah lalu segera meneguk minumannya sampai habis.

"Aku sudah selesai," kata Stela sambil meletakkan kembali gelasnya di atas meja. "Sebaiknya aku pergi."

"Hei!" Peter meraih tangan Stela hingga terduduk lagi. "Memang siapa yang sudah mengizinkamu pergi?"

"Tidak ada, tapi aku ingin pergi. Aku sudah kenyang." Stela melengos dan melenggak begitu saja keluar dari restoran.

Peter yang belum mau kehilangan Stela, segera berlari menyusul. "Aku antar kau pulang."

Stela Wen berdecak sebal begitu tahu langkahnya masih dibuntuti oleh Peter. Selain sudah stres menghadapi kehidupan bersama suami, di luar sini Stela harus berh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status