Share

Bagian 8

Author: Irma W
last update Last Updated: 2023-04-05 22:43:48

“Dari mana kau!” bentak Alex saat Stela Wen baru saja masuk kamar.

Karena sudah merasa lelah, Stela Wen hanya menghela napas dan melengos. Alex lantas mendekat dan meraih tangan Stela Wen.

“Aku tanya, kenapa kau diam saja?”

Stela Wen menepis dan berdecak. “Bukankah kau sendiri yang tidak mau bicara? Kenapa sekarang kau bertanya?”

Alex menguatkan rahang lalu terdengar helaan napas. “Aku minta maaf,” katanya kemudian.

Stela menoleh dan menatap diam wajah sang suami. “Untuk apa?”

“Semuanya.” Alex meraih tangan Stela hingga posisinya saling berhadapan.

Yang namanya wanita memang tidak bisa dipungkiri jika menyangkut soal perasaan. Jika masih ada rasa cinta, memandang wajah pun langsung mulai luluh.

“Apa kau mengakui tentang perselingkuhanmu dengan Emma?” tanya Stela.

Alex melepas genggaman tangan, lalu mundur dan duduk di tepian ranjang. Stela yang awalnya sudah mulai luluh, kini kembali merasakan kecewa. Apalagi racauan kedua orang itu saat di atas ranjang hampir setiap hari melintas di pikiran Stela.

“Kenapa diam?” Stela mengamati dengan jeli. “Kau tidak mau mengakui hal itu?”

Alex mendongak dan membalas tatapan Stela Wen. “Aku tidak berniat melakukan hal itu. Aku hanya sedang stres dengan pekerjaan kantor, dan Emma selalu datang menghibur.”

Napas Stela mulai sesak mendengar penjelasan Alex yang begitu santai. Stela baru teringat kalau Alex dan Emma memang bekerja dalam satu perusahaan. Dan mungkin inilah awal mereka semakin dekat.

“Apa aku termasuk membuatmu stres?” tanya Stela Wen kemudian.

“Apa maksudmu?”

Stela merasakan tubuhnya mulai terasa panas. Dia matanya mulai berkedut-kedut menahan air mata.

“Kau sampai mencari hiburan di luar sana, padahal kau memiliki istri di rumah. Kau terhibur oleh perlakuan Emma, itu artinya kau sudah tidak tertarik dengan istrimu sendiri.”

“Siapa bilang!” Alex berdiri. “Tentu saja aku tertarik padamu. Kau adalah istriku.”

Stela tersenyum getir lalu membuang muka. “Sudahlah, jangan mengelak. Kalau kau mencintai Emma, katakan saja. Toh dia mantan kekasihmu kan? Aku ini hanya wanita yang dijodohkan denganmu.”

Alex merasa iba melihat raut wajah Stela yang sendi. Bagaimana ia bisa menikah dengan Stela, memang karena sebuah perjodohan. Dulu, ibunya yang memaksakan untuk menikahi Stela. Padahal saat itu sudah Jelas kalau Alex sudah memiliki kekasih.

Karena terus didesak oleh sang ibu, akhirnya Alex setuju menikah dengan Stela Wen. Meski awalnya tidak ada rasa, tapi kemudian rasa cinta muncul saat usia pernikahan sekitar dua bulan lebih.

Semua terasa indah hingga tiba-tiba beberapa bulan terakhir setelah satu tahun pernikahan, Alex mulai menjauh. Semua seperti ada jarak yang saat itu Stela tidak tahu apa penyebabnya.

“Besok aku akan membawa Emma kemari.”

Belum juga mengakui tentang hubungan gelap bersama Emma, perkataan Alex membuat Stela kebingungan.

“Apa maksudmu?”

Meski ada rasa sesal, tapi Alex akhirnya bicara sesuai permintaan Emma waktu itu.

“Maaf membuatmu kecewa, tapi sudah waktunya aku jujur.”

Stela hanya tertegun diam mendengarkan penjelasan Alex yang mungkin akan membuat hati terluka.

“Kau tahu kekasihku saat kita dijodohkan adalah Emma, kan?”

Ya, memang benar, Stela tahu itu. Keduanya bersahabat dan mulai renggang karena perjodohan itu. Namun, ini bukanlah kesalahan Stela sepenuhnya. Semua karena perjanjian kedua orang tua. Saat itu terjadi, Emma memutuskan untuk pergi ke luar negeri.

“Lalu?” Stela menatap Alex dan membutuhkan penjelasan yang lebih panjang.

“Aku tidak bisa memilih. Jika Emma tidak muncul, mungkin aku tidak akan teringat masa lalu kita lagi. Tapi tiba-tiba Emma datang dan itu membuatku merasa senang.”

Pengakuan itu membuat Stela tersenyum getir. Jadi semua ini tentang cinta lama kembali bersemi? Benarkah begitu? Ah, Stela sungguh ingin marah.

“Kalau begitu, kau harus memilih. Aku atau Emma?” Stela mundur satu langkah, tapi bola matanya masih tajam menatap Alex.

“Sudah aku katakan, aku tidak bisa memilih.” Alex membuang muka. “Orang tua Emma sudah tahu dengan hubungan ini. Mereka memintaku untuk segera menikahi Emma.”

Mata Stela membelalak sempurna. Ini adalah berita yang benar-benar membuat raganya terasa dihantam ombak besar. Menikah? Alex? Lalu aku bagaimana? Stela Wen tidak terasa sudah menitikkan air mata.

“Lalu aku bagaimana?” lirih Stela Wen.

Alex maju lalu memeluk Stela, “Kau tetap menjadi istriku. Aku juga mencintaimu.”

“Shit!” umpat Stela yang langsung mendorong tubuh Alex.

“Kalau kau memang mencintaiku, kau tidak akan berselingkuh!” tekan Stela.

Alex tidak berkata lagi. Ia hanya mendesah lalu meninggalkan Stela di kamar tersebut. Alex memutuskan untuk tidur di kamar lain.

“Tega sekali kau ...” Stela terduduk di bawah ranjang. Ia memeluk ke dua lututnya lalu menyembunyikan wajah yang sudah banjir air mata.

Satu tahun pernikahan, haruskah berakhir seperti ini? Stela Wen sungguh sangat kecewa.

“Kau kenapa?” tanya Angela saat Alex hendak masuk ke kamar tamu. “Tidak tidur dengan istrimu.”

Alex urung membuka pintu dan beralih duduk di sofa ruang tengah. Angela juga ikut duduk.

“Bertengkar?” tanya Angela.

Alex mendesah lalu menyandarkan kepala pada sandaran sofa. “Aku bingung mengenai Emma.”

“Jadi, kau sungguh akan menikahinya?”

Alex duduk tertegak lagi dan menatap serius ke arah Angela. “Dari mana kau tahu tentang ini?”

“Aku sudah lama tahu tentang perselingkuhanmu. Jadi tidak perlu terkejut begitu.”

“Apa ibu juga tahu?”

“Tentu saja,” jawab Angela enteng.

“Dia tidak marah?”

Angela menggeleng. “Untuk apa marah? Sepertinya ibu lebih suka kau menikah dengan Emma. Untuk saat ini Stela Wen yang katanya keturunan keluarga kaya dari Hongkong, ternyata sudah bangkrut. Jadi untuk apa dipertahankan?”

“Apa maksudmu?” Alex tidak mengerti.

“Apa kau tidak tahu kenapa Ibu menikahkanmu dengan Stela?”

“Tentu karena ibu dan keluarga Stela dekat.”

Angela sontak tertawa mendengar jawaban dari Alex.

“Mana begitu.” Angela masih tertawa. “Ibu menjodohkan kalian berdua karena keluarga Stela waktu itu masih kaya raya. Tapi setelah mendengar keluarga Stela bangkrut, ibu dan aku jadi membenci Stela. Selain dia tidak hamil-hamil, dia juga sudah tidak bisa diharapkan lagi.”

“Jahat sekali mereka padaku!” tidak sengaja mendengar pembicaraan itu, Stela Wen nampak marah. Ia mengepalkan kedua tangan dengan kuat lalu beranjak pergi ke kamar lagi.

Jika bukan karena mendadak merasa haus, mungkin Stela Wen tidak tahu mengenai kebusukan ibu mertuanya. Ternyata kebaikan mereka selama ini hanya tersumpal oleh kekayaan saja. Cih! Tidak jauh seperti layar drama.

“Aku tidak menyangka kalian jahat padaku!” Stela membanting pintu kamar cukup keras.

Sementara dua orang di bawah, tidak tahu kalau pembicaraan mereka sudah didengar oleh Stela Wen.

“Kau buat Stela tidak lepas meski kau mau menikahi Emma. Jujur saja aku masih ingin Stela di sini.”

“Caranya?”

***

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Suryani Yan
jgn di bikin tolol dong penulis masa sama semua penulis pada si bikin rolol karena cinta padahal kan ga bgtu
goodnovel comment avatar
Rna 1122
anj ini laki ... jadi cewek goblok bsnget
goodnovel comment avatar
Yanie Abdullah
cukup stella yang bodoh jangan ada lagi wanita wanita lain yang bodoh sprti stella
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Setelah Suami Selingkuh   Bagian 99 (Tamat)

    Hari pernikahan pun datang. Stela dan Peter sudah siap dibimbing sang Pendeta untuk mengucapkan ikrar janji suci. Acara digelar dengan sederhana yang hanya menghadirkan pihak keluarga dan tamu bisnis saja.Dari balik kain putih berbahan tutu, Peter bisa melihat wajah Stela yang dirias begitu cantik. Sederhana dan terlihat elegan di padukan dengan gaun putih yang menutupi kedua kaki."Kau sangat cantik," kata Peter. Di balik kain tersebut, Stela hanya tersenyum.Detik berikutnya, pengucapan ikrar janji pun terlontar. Pemasangan cincin bergantian dan riuh tepuk tangan mulai terdengar. Mereka berdua kini sudah sah menjadi sepasang suami istri.Rasa bahagia dan haru, dirasakan semua orang yang hadir. Kedua orang tua Stela dan Peter mereka bahkan sampai tidak sadar menitikkan air mata."Selamat untuk kalian berdua." Kata Jane serasa memeluk mereka berdua.Mereka yang lain pun bergantian memberi ucapan selamat.Pagi berlalu meninggalkan acara sakral yang kini sudah beralih ke rumah s

  • Setelah Suami Selingkuh   Bagian 98

    Bill tidak pernah main-main dengan perkataannya. Menyangkut pelecehan pada Stela, semua bukti sudah ada dan Alex harus berakhir hidup di jeruji besi sesuai dengan ketentuan dari pengadilan. Asal keluarga aman, Bill rela melakukan apa saja.Satu tahun Bill diam tanpa berkomunikasi dengan putri dan cucunya, tak lain karena hanya sekedar ingin membuktikan bahwa keluarga Alex memang buruk. Belum lagi keburukan masa lalunya dengan Muchtar. Semua ada jalan cerita masing-masing."Kau sudah merasa tenang sekarang, bukan?" tanya Peter sambil menunduk menyusuri wajah Stela yang kini sedang bersandar di pundaknya. "Aku akan terus menjagamu sampai kapanpun."Stela mendongak dan tersenyum. "Terima kasih kau sudah datang dalam kehidupanku."Sesaat keduanya terdiam menikmati pemandangan air danau yang jernih nan tenang. Hanya sedikit bergelombang saat beberapa daun kering berjatuhan tertiup angin.Sudah lama Stela tidak berkunjung ke tempat ini. Tiada yang berubah selain bertambah terasa nyaman

  • Setelah Suami Selingkuh   Bagian 97

    "Kau baik-baik saja?" tanya Louis dengan napas masih memburu usai menghajar Alex.Berdiri di samping mobilnya, Stela masih sesenggukan sambil mencengkeram kerah bajunya dengan kuat. Sementara Alex sudah melesat pergi dalam keadaan babak belur."Sebaiknya aku antar kau pulang."Stela terpaksa meninggalkan mobilnya di jalan, ia ikut mobil Louis. Setidaknya bersama Louis lebih aman saat ini. "Di mana rumahmu?" tanya Louis sebelum melajukan mobilnya."Putar balik, rumahku ada di jalan sana," jawab Stela lemas.Louis sesekali melirik Stela yang tengah bersandar sambil memandangi ke luar jendela. Wajahnya masih masam dan ada raut kecemasan.Mobil Louis sudah masuk ke pekarangam rumah Stela sekitar pukul tuju malam. Stela yang masih tertegun, bahkan tidak sandar kalau mobil sudah berhenti di halaman rumah. Pikiran Stela masih melayang-layang teringat akan perbuatan Alex yang begitu keji.Louis turun lebih dulu. Ia memutari mobil lalu berpindah ke pintu samping di mana ada Stela yang

  • Setelah Suami Selingkuh   Bagian 96

    Stela tentunya sangat penasaran dengan apa yang kakek dan keluarga Peter bicarakan, Setela obrolan terakhir dirumah saat makan siang. Saat beberapa menit hampir masuk ke kompleks perumahan, Stela berhenti dulu di pom bensin. Baru saja hendak turun dari mobil, ponsel di dalam tas berdering. Pintu yang sudah terbuka sebagian pun Stela tutup kembali."Nomor siapa ini?" Wajah Stela berkerut heran. Seseorang menelpon tapi nomor tersebut tidak terdaftar di kontaknya."Halo, siapa ini?" sapa Stela kemudian."Temui aku di restoran cepat saji.""A-Angela?" pekik Stela."Tidak usah kaget begitu, aku hanya ingin bicara denganmu."Sambungan terputus, Stela urungkan niat pergi ke toilet dan segera putar balik."Untuk apa dia bertemu denganku?" batin Stela.Tidak mau berpikiran yang macam-macam, Stela terus melajukan mobilnya hingga akhirnya sampai di tempat yang dituju.Setelah mencangklong tasnya, Stela pun bergegas turun dari mobil. Di depan sana, di tempat restoran cepat saji, sepertin

  • Setelah Suami Selingkuh   Bagian 95

    Sepulangnya dari tempat Peter, Stela menceritakan semuanya pada ibu dan kakeknya. Tepat jam makan siang, mereka mengobrolkannya di meja makan, tapi tanpa ada Bowen karena dia sedang sibuk mengurusi panen perkebunannya . Untuk Bill, tentu merasa senang dan langsung setuju jika Stela menikah dengan Peter. Namun, sebagai Ibu yang sempat membuat Stela menderita, Janete tidak langsung mengatakan setuju."Apa kau yakin, Sayang?" tanya Janete khawatir."Belum tahu, ibu," sahut Stela usai meneguk air putih. "Aku hanya merasa nyaman saat bersama Peter.""Kalau kau minta pendapat kakek, tentu saja Kakek setuju," timbruk Bill yang lebih dulu selesai menghabiskan makan siangnya. "Kakek sudah lama mengenal keluarga Peter."Janete kembali ikut bicara. "Bukan ibu tidak merestui, ibu hanya tidak ingin kau sakit hati lagi."Kalimat Janete membuat Stela merasa ragu. Meski selama ini Stela tahu Peter usil, tapi dia sangat baik. Hanya saja, tiada yang tahu bagaimana tentang isi hatinya. Bisakah Pete

  • Setelah Suami Selingkuh   Bagian 94

    Emma kembali dengan tangan hampa. Percuma saja berdebat dengan Louis kalau memang Emma juga bersalah dalam ini. Mulanya Emma pikir Louis mencintainya, tapi saat melihat murka dan penjelasan Louis, ya, menang semua hanya permainan belaka. Tidak jauh berbeda seperti saat pertama Emma kembali pada Alex.Sudah sampai di rumah, ruangan nampak sepi. Lampu-lampu juga sudah dimatikan. Ketika masuk ke dalam kamar, Alex masih belum ada di sana. Emma yakin Alex masih berada di kamar lantai dua.Hati rasanya dongkol, tapi Emma tidak berani berbuat apa-apa saat ini. Jika mendekat, Alex mungkin saja akan kembali mengamuk.Di tempat Louis, Chloe sudah keluar dari persembunyiannya. Wajahnya masih terlihat masam seperti saat pertama tadi baru ke sini."Kau sudah tahu alasan kenapa aku bersama Emma kan?" kata Louis coba menjelaskan.Chloe tersenyum kecut. "Jika semua atas nama dendam, apa harus sampai kau bercinta dengannya?""A,aku …" Louis mendadak diam."Katakan saja kau menikmati saat itu,"

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status