Share

Jangan Menyimpan Bangkai

Terkejut, itulah kesan yang pertama kali ditunjukkan Mas Elang begitu melihatku. Lalu, dengan gerakan cepat ia segera menarik tangannya dari perempuan itu.

Aku meringis melihat adegan saling berpegangan tangan tersebut. Seperti sepasang remaja yang tengah jatuh cinta. Tapi, untuk seusia mereka, bukankah terlalu norak? Ah, aku lupa jika sepasang manusia saling jatuh cinta dunia terasa milik berdua, sementara yang lain ngontrak.

"H--anin? Sedang apa kamu disini?" tanya Mas Elang gugup.

"Aku baru saja bertemu temanku-Vania. Bukankah semalam sudah kubilang, Mas?"

"Ah, i--ya. Mas lupa. Kamu mau pulang sekarang? Mas antar ya, atau Mas pesankan taksi?" Mas Elang benar-benar terlihat gugup, seperti maling yang ketangkap basah.

"Tidak usah, aku sudah pesan taksinya. Mas sendiri ngapain disini?" Aku balik bertanya.

"Eum ... Tadi, Mas ... Habis ketemu client. Iya Mas habis ketemu client," ucapnya meyakinkan. Sementara perempuan tadi hanya diam.

"Oh gitu. Tadi, aku pikir sengaja jalan-jalan buat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Hesty Henny
cerita lumaya, sayang terlalu berbelit belit
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status