Home / Romansa / Seumur Hidup Terlalu Lama / 72. Rezeki Bukan Hanya Soal Uang.

Share

72. Rezeki Bukan Hanya Soal Uang.

Author: Suzy Wiryanty
last update Last Updated: 2025-09-22 23:02:48

“Kacau balau?” Uma mengulang dengan dahi berkerut.

“Ya. Arya salah mengelola strategi dan keuangan. Utang menumpuk, sementara pembayaran terus tertunda. Perusahaan juga kurang inovasi, tidak bisa mengikuti perubahan teknologi dan kebutuhan pasar. Akibatnya, produk kertas kemasan mereka kalah bersaing dengan kompetitor.”

Uma tercengang. Ia sama sekali tidak mengira kalau perusahaan yang tampaknya baik-baik saja ternyata menyimpan banyak masalah.

“Ditambah dengan perubahan kebijakan pemerintah soal industri kertas, makin memperparah keadaan. Intinya, perusahaan sebenarnya tengah menuju pailit.” Daniel meraih dokumen yang tadi diberikan Bertha dan memberikannya pada Uma.

“Ini adalah daftar aset-aset yang dimiliki oleh Pak Jamal sebelumnya. Setelah kami konversi dengan utang perusahaan…” Daniel menatap Uma dengan serius. “Jangankan mendapat warisan, menutup utang saja tidak mampu.”

Uma terhenyak. Ia tidak menyangka kalau perusahaan sebesar PT Sukses Jaya Tjokro Tbk akan gulung tikar di ta
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (4)
goodnovel comment avatar
au nom de lalun
gapapa minta bantuan Pak Gunawan, toh dia sudah menawarkan. fokus bisnis demi masa depan. itu selingkuhan Arya bentar lagi pasti minta pisah ga jadi nikah haha
goodnovel comment avatar
kreasiniche.cik
bagus kalau arya pailit. uma harus tetep berkarya, hasilkan banyak cuan, trus rebut hak asuh adek
goodnovel comment avatar
Agustina Suzartiany
terima kasih update nya ka Suzy
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Seumur Hidup Terlalu Lama   76. Kejutan Tak Terduga.

    "Apa isinya, Bu?" tukas Uma ragu."Coba kamu buka saja dulu," ucap Bu Ermi pelan.Uma menatap amplop itu, sedikit ragu. Namun akhirnya ia menarik napas dan membukanya. Dari dalam, ia mengeluarkan beberapa lembar foto yang dicetak cukup besar.Begitu melihat isi foto-foto itu, jantung Uma seolah berhenti berdetak. Ada dirinya bersama Genta dalam berbagai acara Karang Taruna-tersenyum bersama menatap kamera, berdiri berdampingan. Foto-foto itu jelas diambil diam-diam, dari sudut jauh, tapi semuanya tampak jelas. Bu Ermi ke sini ingin mengonfrontasinya rupanya, bukan ingin membuat gaun, batin Uma.Uma tercekat. Jemarinya sedikit bergetar saat memasukkan lembaran-lembaran foto itu ke dalam amplop.Bu Ermi menyilangkan tangan di dada, suaranya lembut namun tajam menusuk."Selama ini kamu selalu bilang kalau kamu tidak pernah punya hubungan khusus dengan Genta. Lalu ini apa? Kamu tega membohongi kami semua, padahal kamu tahu kalau kami kelimpungan mencarinya," tukas Bu Ermi dengan wajah sen

  • Seumur Hidup Terlalu Lama   75. Gaya Umaira.

    Perhelatan akbar Jakarta Fashion Rising Designer sukses besar. Begitu juga dengan koleksi pakaian muslimah modern karya Uma. Gaya Umaira banyak dipuji karena mampu menggabungkan pakaian tertutup namun tetap fashionable. Apalagi harganya masih terjangkau. Nama Uma mulai diperhitungkan dalam kancah fashion; bahkan para sponsor berdatangan mengajaknya bekerja sama dengan brand-brand yang mereka usung.Gunawan menasihati Uma untuk menerima kerja sama para sponsor dan melepaskan diri dari nama Swan Butik. Uma harus membangun brand-nya sendiri. Dan sekarang adalah saat yang paling tepat-ketika namanya sedang berada di atas angin.Gunawan juga berpesan agar Uma memilih bentuk kerja sama berupa dana tunai, bukan produk atau layanan. Biasanya sponsor ditawarkan dalam empat tipe: dana tunai, pemberian produk atau layanan, promosi, hingga kemitraan inovatif. Dengan memilih dana tunai, Uma bisa berinovasi dengan leluasa tanpa harus terpaku pada salah satu produk tertentu.Akhirnya, Uma menjatuhka

  • Seumur Hidup Terlalu Lama   74. Menguak Kebenaran.

    Senin sore yang mendung. Uma meregangkan tubuhnya yang pegal di ranjang. Ia baru saja bangun dari tidur siangnya. Khusus hari ini ia tidak ke butik setelah dua bulan penuh bekerja tanpa libur sehari pun. Gunawan memintanya rehat agar tidak stres menjelang perhelatan akbar mereka nanti.Uma meraih ponsel di nakas, memeriksa apakah ada panggilan penting selama ia tidur tadi. Tidak ada hal penting kecuali grup Karang Taruna Cisarua yang sudah menumpuk pesannya. Iseng, Uma membuka grup. Pandangannya langsung tertuju pada foto-foto kegiatan Karang Taruna. Sebagian besar didominasi wajah Genta yang tengah memberi seminar. Ada juga ucapan-ucapan selamat dari warga atas terpilihnya Genta sebagai ketua Karang Taruna yang baru.Uma tersenyum masygul saat melihat beberapa anggota karang taruna memberi hadiah berupa kemeja dan kaos pada Genta. Dalam percakapan berbalut canda, mereka mengatakan prihatin melihat pakaian Genta yang itu-itu saja. Entah bagaimana reaksi mereka apabila tahu bahwa sesun

  • Seumur Hidup Terlalu Lama   73. Keliru.

    Uma akhirnya menerima bantuan Gunawan. Tapi bukan dalam bentuk uang, melainkan suplai bahan premium yang sulit ia dapatkan sendiri. Selain itu, untuk memudahkan koordinasi, Uma juga bekerja di Swan Butik. Ia mendapat ruang khusus untuk menggambar desain, memilih bahan, dan menyiapkan koleksi barunya.Namun, ketenangan itu tidak bertahan lama. Uma merasa ia mulai dimusuhi para staf butik. Terutama oleh Cindy-asisten senior Gunawan. Uma tahu kalau di belakangnya Cindy menghasut para staf agar memusuhinya. Staf-staf yang dulu ramah kini lebih sering pura-pura sibuk ketika ia meminta bantuan. Kalau ia melintas, bisik-bisik terdengar, lalu hening begitu ia lewat.Uma mendiamkannya. Ia berprinsip, selama mereka tidak mengonfrontasinya secara langsung, ia tidak akan bereaksi apa-apa.Lely, salah seorang staf bagian pemasaran, pernah bilang kalau sebenarnya Cindy ingin sekali mengikutkan koleksi-koleksinya pada saat pameran. Namun ia tidak berani mengatakannya.Uma mengerti. Ia bisa membayang

  • Seumur Hidup Terlalu Lama   72. Rezeki Bukan Hanya Soal Uang.

    “Kacau balau?” Uma mengulang dengan dahi berkerut.“Ya. Arya salah mengelola strategi dan keuangan. Utang menumpuk, sementara pembayaran terus tertunda. Perusahaan juga kurang inovasi, tidak bisa mengikuti perubahan teknologi dan kebutuhan pasar. Akibatnya, produk kertas kemasan mereka kalah bersaing dengan kompetitor.”Uma tercengang. Ia sama sekali tidak mengira kalau perusahaan yang tampaknya baik-baik saja ternyata menyimpan banyak masalah.“Ditambah dengan perubahan kebijakan pemerintah soal industri kertas, makin memperparah keadaan. Intinya, perusahaan sebenarnya tengah menuju pailit.” Daniel meraih dokumen yang tadi diberikan Bertha dan memberikannya pada Uma.“Ini adalah daftar aset-aset yang dimiliki oleh Pak Jamal sebelumnya. Setelah kami konversi dengan utang perusahaan…” Daniel menatap Uma dengan serius. “Jangankan mendapat warisan, menutup utang saja tidak mampu.”Uma terhenyak. Ia tidak menyangka kalau perusahaan sebesar PT Sukses Jaya Tjokro Tbk akan gulung tikar di ta

  • Seumur Hidup Terlalu Lama   71. Dilema.

    Malam itu, Uma menelepon Dia. Ia menceritakan dua hal besar yang tengah ia hadapi: tawaran Gunawan Hartanto untuk tampil di Jakarta Fashion Rising Designers dan soal warisan dari mantan mertuanya.“Jadi, Gunawan benar-benar ingin saya tampil dengan nama sendiri, Mbak,” kata Uma sambil menggenggam ponselnya erat. “Saya senang sekaligus takut. Rasanya… ini terlalu besar untuk saya.”Suara Dia terdengar hangat dari seberang. “Uma, justru ini kesempatanmu. Kamu harus serius mempertimbangkannya. Kamu sebaiknya tinggal di Jakarta saja untuk merealisasikan cita-citamu. Nanti kalau kamu penat dengan hiruk-pikuk Jakarta, kamu selalu bisa pulang ke Cisarua. Itu rumahmu juga.”“Iya, Mbak. Saya memang sudah memutuskan untuk tinggal di sini lagi. Jakarta akan jadi tempat saya berkarir.”“Bagaimana kabar Mbak dan semua di sana?” Uma mengubah topik pembicaraan.“Alhamdulillah baik, Ma. Lusa saya dijadwalkan melahirkan oleh Dokter Widya.”“Syukurlah. Dokter kandungan Mbak namanya Dokter Widya, ya?” U

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status