Share

Panik

Tanpa mengetuk pintu, Gemi menerobos masuk ke kamar Lee dan meraba dinding untuk mencari tombol saklar terlebih dahulu. Menyalakan lampu, lalu menghampiri Lee yang baru saja sampai di rumah sekitar dua jam yang lalu. Pria itu terlihat sudah tertidur sangat pulas dan kalau tidak terpaksa seperti sekarang, Gemi tidak akan tega membangungkan Lee.

Duduk perlahan di tepi tempat tidur. Tangan Gemi kemudian terjulur untuk menyentuh pundak Lee. “Mas … bangun,” pinta Gemi sembari menggoyangkan tubuh Lee dengan perlahan.

Merasa tubuhnya berguncang kecil, dan sayup-sayup namanya dipanggil, Lee akhirnya membuka mata dengan perlahan. Mengerjap pelan untuk menyesuaikan cahaya lampu yang masuk ke dalam maniknya. 

Ketika menyadari ada Gemi di tempat tidurnya, Lee segera bangkit dengan wajah panik. “Sudah pagi? Aku kesiangan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ar_ga
ampun dah Lee.........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status