Share

Tulus Mencintai

Wajah Lee mengeras tegang di dalam ruang persalinan. Terdiam pucat dan berdiri beku tanpa mampu berucap kata. Satu tangannya jatuh mengepal di sisi tubuh. Sedangkan, tangan yang lain kini menggenggam tangan Gemi yang sudah mengejan hingga berulang kali.

Tatapan Lee hanya tertuju, pada sang dokter yang kini berada di antara kedua paha Gemi. Sibuk memberi semangat dan instruksi, kapan waktu yang tepat untuk mulai mendorong dengan sekuat tenaga. Tidak sanggup menatap Gemi, karena sebuah bayangan masa lalu yang kini tengah menghantui kepalanya.

Saat ini, tidak hanya Gemi yang mengeluarkan peluh yang sudah mengucur deras. Namun, Lee yang notabene tidak melakukan hal apapun, juga ikut meneteskan titik bening yang sudah tidak terbendung lagi.

Lee bukannya tidak ingin menatap, atau pun memberi semangat pada Gemi. Namun, Lee sendiri butuh seseorang untuk menenangkan debaran jantung yang kini melonjak laju. Napas Lee seolah tercekat di ujung tenggorokan. Merasakan sesa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
X-Mas 9209
Gemi kurang ajar yach, masa sempet"nya nyuruh Lee ngabari Aris dlm situasi gini.??? apa dia amat sangat menikmati waktu dijebak Aris hingga hamil.??? ternyata gemi ada bodohnya juga,.... eeeh semua terserah Author yach hehe
goodnovel comment avatar
RF Riani
Ko sedih yah dengan sikap Gemi yg seperti egois gak memikirkan perasaan Lee ...............
goodnovel comment avatar
riasani
gemi masih punya rasa kah? kok kaya masih berharap gt sama aries
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status