Share

Lewi

Brak!

Gedoran pintu yang kuat seolah ditabrak oleh banteng membangunkan Axel, mengejutkanku yang hampir saja terlelap.

Axel melompat sigap dari tempat tidur, meraih pisaunya yang masih tergeletak di lantai, dan berjalan dengan waspada ke arah pintu.

"Tetap di sana!" pintanya.

Aku beringsut panik menjauhi tempat tidur, menempel dengan erat ke tembok.

"Siapa?" tanya Axel.

Suara berdeham terdengar dari balik pintu.

"Sial!" maki Axel.

Axel menatapku kalut, seolah ingin menyembunyikanku dari pria di balik pintu.

"Siapa?" tanyaku.

Axel meremas rambutnya sebelum menjawab pelan. "Lewi" ucapnya.

Lewi? Pria yang diperingatkan oleh Madam Gie ... oh, ya ampun!

Mukaku pucat pasi karena takut, melihat reaksi Axel sudah cukup memberitahuku orang seperti apa Lewi itu.

Axel membuka pintu dengan sentakan cepat, pisau masih tersilang di dadanya dalam pose mempertahankan diri.

Seo

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status