Share

Yuki

"Bagus sekali!" Madam Gie bertepuk tangan dengan puas, entah sudah yang ke berapa kali aku melempar semua belatiku tepat sasaran.

"Tidak pernah aku mengajari orang semudah ini, rekor tercepat masih tiga hari untuk menguasai melempar dengan tepat ke sasaran. Apa kau sering main lempar dart, Manis?"

Aku menggeleng pelan. "Olahraga yang kusuka hanyalah berlari."

Madam Gie tertawa renyah.

"Well ... kau juga akan membutuhkan keahlian itu, berlari secepat mungkin. Sekarang ... ayo serang aku." Madam Gie mencabut belati yang menancap di pohon dan melemparkannya padaku.

"Serang aku seolah nyawamu dalam bahaya."

Aku menghela napas berat, memposisikan kaki kananku ke depan, belatiku mengacung di depan dada. Aku berteriak keras dan menghunjamkan belati ke arah Madam Gie.

Madam Gie tertawa terbahak-bahak sampai terduduk. Belatiku berhenti beberapa senti dari wajahnya.

"Hah? Kenapa? Ada apa?" tanyaku bingung.

"Oh ... ya

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status