Share

Dia Terluka

Asap mengepul dari salah satu pojokan. Aku bisa melihat dari sini rombongan pria memakai rompi khusus sedang membidik ke arah tersebut.

Jantungku bertalu semakin kuat. Memohon dalam hati semoga di sana Axel tidak berada. Aku merunduk saat melihat salah seorang dari mereka berbalik.

"Hei siapa itu?" teriaknya.

Sial, dia melihatku. Aku berlari ke salah satu kamar dan menutupnya. Segera bersembunyi ke bawah tempat tidur.

Langkah kaki terdengar mengejar di luar kamar. Berdentum seperti irama jantungku.

Pergilah, kumohon. Suara tembakan lagi terdengar dari luar pintuku.

"Periksa setiap kamar!" Teriakan terdengar dari luar.

"Tidak! Mereka berada di sayap kiri. Lihat, mereka membalas tembakan! Di sini butuh bantuan!" Sahutan terdengar samar-samar.

"Satu orang memeriksa di sini! Sisanya bantu ke sayap kiri!" perintah sebuah suara berat.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status