Share

39. Si tua mata duitan

"Tidak ada celah!" gumam Ampy Ang dikelilingi oleh para pembunuh bayangan. "Huh, aku harus memikirkan cara untuk menyelamatkan mereka."

Dua orang pembunuh bayangan menangkap Ampy Ang dan membawanya ke hadapan Pang Ling. Gadis itu cepat-cepat membuang muka berharap lelaki yang berada di hadapannya tidak mengenalinya.

"Hoho. Kita lihat, siapa yang berani menyusup ke wilayahku!" ucap Pang Ling menjambak rambut Ampy Ang dan memutar kepalanya. Betapa terkejutnya Pang Ling, ternyata penyusup itu adalah gadis idamannya. "Kau ..."

"Adik Ketua!" seru Go Yang memotong ucapan Pang Ling.

"Kalian saling mengenal?" tanya Pang Ling.

"Tidak," jawab Ampy Ang cepat.

"Heh! Kau pikir aku akan percaya?!" Pang Ling tersenyum tipis. "Pengawal! Bawakan aku sebuah golok untuk memotong kepala mereka berdua.

"Kau!" Ampy Ang menggertakkan gigi.

"Kenapa? Bukankah kau tidak mengenalinya?Jadi, untuk apa kau peduli." Pria itu menekan dagu Ampy Ang, hingga menyetuh ujung bibirnya. "Aku kira, kau sudah mati." Tiba-ti
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status