Share

1047. Part 17

"Kau akan menyesal dengan ucapanmu, Peramal Maut. Kenapa tidak kalian berdua maju barengan saja?"

"Keparat! Justru kaulah yang akan menyesal telah bertemu Peramal Maut!" putus Peramal Maut.

Di ujung akhir kalimatnya Peramal Maut yang memang sebenarnya sedang dibalur kemarahan memuncak segera menerjang Gembong Kenjeran. Tidak tanggung-tanggung segera dikerahkannya pukulan andalannya 'Gelap Ngampar'.

Maka begitu kedua telapak tangannya berubah menjadi hitam legam, segera dihentakkan ke depan.

"Hea!"

Wesss! Wesss!

Gembong Kenjeran menjengekkan hidung. Angkuh. Sedikit pun hatinya tidak gentar menghadapi serangan lawan. Malah lelaki ini sempat mengumbar suara tawanya yang bergelak. Dan ketika jarak serangan Peramal Maut hanya tinggal beberapa jengkal dari tubuhnya, segera dikerahkannya pukulan andalan 'Pelebur Bumi' yang baru saja dipelajarinya dari Eyang Pamekasan.

"Makanlah pukulan 'Pelebur Bumi'-ku!

Hea!" Gembong Kenjeran alias G

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status