Share

1048. Part 18

Peramal Maut sejenak memperhatikan lelaki yang sebenarnya bernama Gendon Prakoso itu. Melihat pandang mata Gembong Kenjeran yang beringas, buru-buru diraihnya dua butiran kuning dan ditelannya.

"Nah! Kau telah menelan obat itu. Sekarang, kau harus secepatnya mencari Si Buta dari Sungai Ular dan Penyair Sinting. Kalau tak kau kerjakan, dalam jangka empat puluh hari kau akan mati dengan cara amat mengerikan. Kau tahu! Obat yang kau telan tadi adalah racun ganas yang perlahan-lahan akan menggerogoti ususmu! Kalau kau tak dapat mencari keterangan tentang Si Buta dari Sungai Ular dan Penyair Sinting dalam waktu yang kuberikan, jangan harap aku akan memberikan obat pemunahnya!" urai Gendon Prakoso, menyentak perasaan.

Paras Peramal Maut kontan pias. Ia langsung mengutuk dirinya yang terlalu bodoh, hingga dapat dikadali Gembong Kenjeran yang memberikan racun amat mematikan. Namun untuk menolak perintah jelas terlambat. Tak ada pilihan lain. Peramal Maut pun akhirnya menuruti.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status