Share

20. Siasat Si Buta dari Sungai Ular

Saat itu, rombongan kerajaan sudah memasuki mulut celah bukit. Dan...

“Maju” perintah Bajing Ireng pada anak buahnya, penuh nafsu.

Seketika dari bebatuan besar yang menyembunyikan tubuh mereka, Bajing Ireng dan anak buahnya berhamburan keluar. Bersama si Kembar dari Tiongkok, dia menghadang di depan. Sementara, empat anak buahnya yang lain menghadang di belakang.

Rombongan kerajaan kini benar-benar terjepit, tanpa dapat meloloskan diri lagi. Bagaimana mereka bisa meloloskan diri kalau di sisi-sisi adalah tebing terjal menjulang yang mustahil didaki. Sedangkan di depan dan di belakang mereka, musuh sudah siap merencah. Celah bukit sepi, maut yang akan menjemput. Hanya desir angin yang meluncur di antara dinding cadas.

“Bratasena. Akhirnya kau akan pergi juga ke dasar neraka” seru Bajing Ireng keras, namun dingin. Tak ada perubahan sedikit pun di wajahnya. Sementara, anak rambut dan ujung pakaiannya dipermainkan angin.

Tak ada jawaban dari pihak kerajaan.

“Bratasena. Apakah kau sud
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
KSATRIA PENGEMBARA
ok udah direvisi selamat membaca
goodnovel comment avatar
KSATRIA PENGEMBARA
Maaf saya salah upload bab seharusnya bab 20 jadi bab 29 sedang saya perbaiki sekali lagi maaf...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status