Tawa ganjil keluar dari bibir yang tadinya gemetaran. Novia segera mengubah strateginya. Berhadapan dengan orang licik harus pakai cara yang lebih licik.
“Segitu yakinnya Kamu kalau Mas Kairo nggak mau sama aku? Padahal dia sudah bilang kalau mau ceraiin Kamu demi balik sama aku,” ujar Novia yang berniat untuk membuat hati saingannya menjadi panas.
“Siapa?” tanya Aika dengan suara lebih keras.
“Aku lah dan Mas Kairo. Siapa lagi?” jawab Novia dengan dagu terangkat.
“Siapa yang
Akhirnya, setelah lima jam berlalu. Aika pun sadar dari pengaruh obat biusnya. Semua orang langsung bersuka cita menyambutnya."Alhamdulilah ya Allah .... kamu sudah siuman, Nak," seru Mama Desi dengan gembira, seraya menciumi wajah Aika."Mamah, Mas Bos ....""Saya di sini," sela Kairo cepat, kala tahu Aika sedang mencarinya.Pria itu lalu mengambil tempat dibagian lain tempat tidur, seberangnya Mama Desi yang pastinya tidak ingin digantikan."Hai, honey. How do you feel?" sapa Kairo dengan sayang. Membelai dan mencium kening Aika lembut."Mas Bos, bayi kita ... mana?" lirihnya kemudian, meminta keyakinan pada sang suami tentang kondisi anaknya.Seketika senyum suka cita di ruangan itupun berganti dengan senyum sumir disertai sendu yang membayang. Mereka tidak tega memberitahukan kenyataan sebenarnya pada Aika."Ada. Mereka ada kok. Sedang di ruangan bayi." Kairo berusaha menjawab setegar mungkin.
*Happy Reading*Kairo menjatuhkan diri dengan sembarang di sebelah Aika, sambil mengusap kasar wajahnya yang penuh dengan peluh."Sudah puas?" tanya Kairo kemudian, melirik Aika yang tersenyum lebar dan langsung mengangguk cepat seraya memperlihatkan salah satu ibu jarinya ke hadapan wajah sang suami. Sementara tangan satunya lagi, memegang plastik bening berisi es sirup yang biasa dijual di pinggir jalan.Wanita satu ini, sejak hamil memang makin doyan jajan di pinggir jalan. Entah itu cilor, cilok, cilung, atau ci-ci yang lain. Pokoknya selama bentukannya jajanan dan adanya di pinggir jalan, pasti langsung dia borong.Kairo bahkan sudah lelah mendakwahi Aika tentang pentingnya gizi seimbang untuk triplet. Tapi, namanya bumil bebal, bisanya cuma manggut-manggut doang kek burung beo. Setelah itu, back to jajanan lagi tanpa merasa berdosa.Ah, Kairo hanya bisa pasrah."Mas Bos memang suami dan calon papa yang keren. Minum dulu Mas
Epilog*Happy reading*Kehamilan Aika bukan hanya menjadi kabar bahagia untuk Kairo seorang. Tetapi dua keluarga besar dan para pembaca novel ini yang memang tahu pasti perjuangan dua pasangan ini.Terima kasih sudah setia dengan mereka, ya? Terima kasih juga selalu mendukung dan memberikan suport pada author. Semoga kalian selalu sehat dan berkah berlimpah.Saat awal Kairo memberikan kabar kehamilan pada Mama Desi. Mama Desi pun langsung sujud syukur, setelah itu lari ke depan rumah demi menghentikan pedagang yang lewat dan memborong. Mama Desi mengadakan pengajian dadakan malam itu juga.Sementara Bunda Karina, langsung menyabotase acara Ken yang harusnya spesial untuk Rara seorang, jadi syukuran untuk kehamilan Aika.Tentu saja, Ken sempat merajuk awalnya. Namun, tidak berlangsung lama. Karena Rara akhirnya mau memberi kesempatan pada Dokter Obygn itu, dan bersedia membuka hatinya kembali untuk menerima cinta yang baru.&
Mas Bos 134*Happy Reading*Brak!"Aika?!"Sesampainya di Apartemen. Kairo langsung berseru mencari keberadaan Aika. Bahkan, tanpa sadar membanting pintu tadi."Aika?! Kamu di mana?!" Kairo berseru lagi, saat belum mendapatkan jawaban dari sang istri."Aik--" Seruan Kairo pun seketika terhenti di udara, saat membuka pintu kamar, langsung menemukan Aika sedang duduk bersandar di kepala ranjang sambil membenamkan wajah pada lipatan kakinya.Tidak tahu bagaimana tampang Aika sekarang. Yang jelas, Aika masih memakai baju tidur yang semalam, dan rambutnya pun masih terlihat acak-acakan seperti yang terakhir Kairo lihat saat pagi.Apa itu artinya Aika tidur lagi setelah Kairo pergi dan baru bangun? Sesiang ini? Berarti, wanita ini pasti belum mandi. Tapi kata Al ....Terserah saja. Saat ini, mengetahui kondisi Aika itu lebih penting. Namun, Kairo cukup lega melihat Aika baik-baik saja, tidak terlu
Mas Bos 133*Happy Reading*"Terima kasih untuk waktunya, Pak Kairo. Semoga kerja sama kita berjalan lancar.""Sama-sama, Bu. Itu juga yang menjadi harapan saya." Tanpa rasa curiga, Kairo menyambut uluran tangan rekan bisnisnya, yang baru saja mencapai kata deal untuk proyek baru mereka.Degh!Sedetik kemudian perasaan jengah pun langsung hadir, saat merasakan sebuah kode dari jabatan itu yang dilakukan wanita di depannya saat ini.Perlahan tapi pasti, Kairo segera melerai tautan tangan mereka."Bagaimana kalau setelah ini kita makan malam bersama, untuk merayakan kerja sama kita? Kebetulan jadwal saya sudah kosong dan katanya ada restauran baru buka di hotel dekat ini. Bagaimana? Anda mau kan?" Kode kedua sudah dilancarkan kembali.Kairo hanya tersenyum simpul sebelum berkata, "Terima kasih untuk undangannya. Tapi Maaf, saya tidak bisa menerimanya. Kebetulan setelah ini saya ada janji dengan istri saya." 
Mas Bos 132*Happy Reading*Brak!Kairo dan Alvaro sontak berjengit kaget. Saat tiba-tiba saja pintu ruangan itu di buka kasar dari luar. Pelakunya siapa lagi kalau bukan Aika, yang kabur dari kejaran Mama Desi akibat bikin konser dadakan di kamarnya.Kenapa sih, pada gak bisa banget liat Aika seneng dikit? Padahal dia kan cuma butuh hiburan saja. Dikata gak mumet apa harus dengerin nyinyiran orang selama ini?"Mas Bos Aika numpang tidur, ya? ucap Aika kemudian, seraya berlalu begitu saja ke arah kamar yang memang ada di sana. Tempat biasa Kairo tidur sejenak jika terlalu lelah.Tak ayal, kening Kairo pun berlipat dalam melihat kelakuan Aika barusan. Sudah datang bikin kaget orang, belum minta maaf udah main nyelonong saja. Ada apa dengan wanita itu?"Pak, haruskah saya batalkan meeting kita siang ini?" Seakan paham dengan situasi sang bos, Alvaro pun memberikan penawaran."Tidak usah. Kamu siapkan saja apa yang dib