Beranda / Romansa / Siasat Cinta Big Bos / Natasya Tak Masuk Kantor

Share

Natasya Tak Masuk Kantor

last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-18 18:01:22

Wika merasa heran pagi ini, ia tak melihat Natasya. Biasanya Natasya sudah datang di kantor pukul tujuh pagi. Dua jam lebih cepat dari pegawai dan karyawan perusahaan. Kemana anak ini? Apa ada masalah? Ada rasa khawatir di hati Wika. Apalagi jam-jam begini biasanya Natasya telah selesai membersihkan ruangan lantai dua dan lantai tiga ini. Sesekali Wika mendongakkan kepala jika ada pegawai yang datang. Tapi sampai pukul setengah sepuluh, Wika tak juga melihat batang hidung Natasya.

Sejak kerja di kantor ini, persahabatan antara Wika dan Natasya kian terjalin baik. Sesekali mereka menikmati waktu persahabatan mereka dengan nongkrong dan makan bersama. Jadi kalau ada sesuatu yang tak seperti biasa terhadap Natasya, Wika ikut prihatin dan khawatir. Natasya pun demikian pada Wika. Natasya adalah tempat curhat dan berbagi cerita bagi Wika sekarang.

Tak merasa tenang, Wika coba menelpon Natasya. Ternyata handphone Natasya juga tidak aktif. Akhirnya Wika mengirim pesan lewat WA. " Natasya, k
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Siasat Cinta Big Bos    Natasya Tak Masuk Kantor

    Wika merasa heran pagi ini, ia tak melihat Natasya. Biasanya Natasya sudah datang di kantor pukul tujuh pagi. Dua jam lebih cepat dari pegawai dan karyawan perusahaan. Kemana anak ini? Apa ada masalah? Ada rasa khawatir di hati Wika. Apalagi jam-jam begini biasanya Natasya telah selesai membersihkan ruangan lantai dua dan lantai tiga ini. Sesekali Wika mendongakkan kepala jika ada pegawai yang datang. Tapi sampai pukul setengah sepuluh, Wika tak juga melihat batang hidung Natasya. Sejak kerja di kantor ini, persahabatan antara Wika dan Natasya kian terjalin baik. Sesekali mereka menikmati waktu persahabatan mereka dengan nongkrong dan makan bersama. Jadi kalau ada sesuatu yang tak seperti biasa terhadap Natasya, Wika ikut prihatin dan khawatir. Natasya pun demikian pada Wika. Natasya adalah tempat curhat dan berbagi cerita bagi Wika sekarang.Tak merasa tenang, Wika coba menelpon Natasya. Ternyata handphone Natasya juga tidak aktif. Akhirnya Wika mengirim pesan lewat WA. " Natasya, k

  • Siasat Cinta Big Bos    Kecurigaan Jayadi

    Jayadi duduk di kursi eksekutifnya sambil memikirkan sesuatu. Dina mengetuk pintu ruangan Jayadi. "Ya, masuk!""Kopinya Pak.""Ya letakan di sini!"Dina meletakkan kopi dengan cangkir hitam pekat. Uap kopi mengepul di hadapan Jayadi. Jayadi memandangi uap kopi itu sambil terus bergelut dengan pikirannya. Jayadi lalu menelpon Lena. "Kamu dimana?""Di ruangan saya Pak.""Ke sini sebentar.""Baik, Pak." Lena bergegas pergi dan meninggalkan tugas yang sedang dia kerjakan. Lena membuka pintu ruangan Jayadi dan langsung duduk di hadapan bosnya itu."Kamu merasa ada sesuatu yang ganjil atau mencurigakan kira-kira belakangan ini?""Maksud Bapak?" Wajah Lena penuh keheranan. Lena memandang sejenak wajah Jayadi. Jayadi mengerutkan kening dan mengetuk-ngetukkan pena yang ada di tangannya ke meja."Beberapa waktu belakangan seakan ada sesuatu yang mengganggu pikiran saya tentang kantor kita ini. Tapi saya juga tak tahu.""Kira-kira persoalan apa ya? Bukan soal masalah bisnis dan projek kita ya

  • Siasat Cinta Big Bos    Mata dan Telinga Pak Sudarmaji

    Matio duduk di ruangan besar sambil bersandar menunggu super Big Bos Sudarmaji Kiyosan. Ia menghisap rokok cerutu dan menghubungi Robert. "Kamu lagi dimana?""Masih di kantornya Jayadi Bos." Robert berbicara pelan dalam ruangan mereka di kantor perusahaan Jayadi. Ia tak ingin setiap pembicaraannya terkait misinya terdengar para staf dan pegawai yang satu lantai dengan ruangan mereka. Kosen duduk di hadapan Robert menyimak pembicaraan telepon antara Robert dan Bos Matio"Oke, waktu istirahat siang saya tunggu di markas ya, "perintah Matio."Iya, Bos.""Ajak Kosen sekalian.""Baik Bos."Pukul dua belas siang Robert dan Kosen turun ke loby. Saat masuk lift Robert dan Kosen bertemu Jolien di dalam lift. Mata Robert yang jeli dan terlatih memperhatikan ada orang-orang baru di kantor ini. Apakah kantor ini menerima pegawai baru, pertanyaan di hati Robert. "Nampaknya ada orang-orang baru di kantor Jayadi ini," kata Robert pada Kosen saat mereka sudah dalam mobil. Mereka hendak menuju markas

  • Siasat Cinta Big Bos    Mata dan Telinga Bu Sudarmaji

    Malam itu di rumah Eline, terlihat Jolien dan Miranda. Eline dan kedua gadis itu terlihat minum teh di beranda lantai dua rumah. Mereka asyik bercengkrama dan sesekali diselingi tawa. "Kami sudah diterima bekerja di perusahaan Jayadi, Mbak," kata Jolien pada Eline."Bagus, kalian bekerja secara profesional saja. Jangan kelihatan bahwa kalian bagian dari sebuah skenario." Eline meminum teh yang ada cangkir bermotif batik warna biru. "Baik, Mbak," tanggap Miranda. Gadis berambut pendek itu mengusap rambutnya. Ia memakan satu potong roti yang terhidang di sebuah wadah kaca berwarna kuning."Kalian awasi Jayadi dan perhatikan orang-orang yang berhubungan dan dekat dengannya." "Baik, Mbak.""Ingat jangan ada kesan mencurigakan sedikitpun." "Baik, Mbak," tanggap Jolien.Jolien dan Miranda telah lama dilatih oleh Eline. Eline yang memiliki berbagai kecakapan telah biasa bekerja secara rahasia. Begitu juga orang-orang yang dididik nya. Seakan Eline mempunyai organisasi khusus menyiapkan t

  • Siasat Cinta Big Bos    Miranda Dianda

    Baru tiga hari Jolien diterima bekerja, pagi itu datang lagi seorang pelamar. Gadis itu berambut pendek dengan perawakan agak tinggi. Kulitnya agak putih hampir sama dengan kulit Natasya. Ia memakai kemeja putih dan rok panjang hitam layaknya mahasiswa yang lagi magang."Namanya siapa?" tanya Pak Martono."Miranda, Pak.""Oke, Mbak Miranda berkasnya ditinggalkan dulu. Nanti saya sampaikan ke bagian personalia.""Baik, Pak." Gadis itu pergi setelah menyerahkan berkasnya pada Pak Martono. Pak Martono sendiri yang mengantarkan ke ruangan personalia, sebab Jaka minta izin pergi makan siang. Pak Martono naik lift ke lantai lima."Siang, Mbak Nadia.""Siang, Pak Martono. Ada apa Pak?""Ada lagi yang lamar kerja Mbak.""Oh, Ok, mana berkasnya Pak. Biar saya beritahukan Pak Agung.""Ini, Mbak." Pak Martono menyerahkan sebuah amplop kuning yang pakai ikat tali milik si pelamar."Ok, Pak. Terimakasih." Nadia membuka berkas lamaran dan memeriksanya.Pak Martono telah kembali ke pos scurity.Usa

  • Siasat Cinta Big Bos    Serba-serbi Dua Sahabat

    Jolien sudah jadi pegawai baru perusahaan. Dia ditempatkan di lantai sepuluh pada bagian keuangan. Ia memang lulusan akuntansi. Pernah bekerja sebagai staf keuangan di dua perusahaan. Ruangan Jolien berhadapan dengan ruangan Lena. Di ruangan bagian keuangan ada beberapa staf yang meja masing-masingnya dibatasi sekat setinggi satu setengah meter. Hanya ruangan kepala bagian keuangan yang berupa ruangan penuh namun tetap dikelilingi kaca."Pagi Bu." Jolien menyapa Lena yang kebetulan bersamaan datang di kantor pagi ini."Pagi Jolien."Jolien masuk ke ruangannya yang juga dikelilingi kaca sama seperti ruangan yang ditempati Bu Lena. Dari ruangan Bu Lena bisa melihat sebagian orang-orang yang ada di ruangan bagian keuangan, begitu juga sebaliknya. Hanya posisi duduk yang diberikan untuk Jolien agak sedikit ke pojok sehingga Jolien kurang kelihatan oleh Bu Lena. Wika terlihat memasuki ruangan Bu Lena. "Pagi Bu.""Hai Wika, pagi. Emm, bantu saya menyelesaikan kerjaan yang ini," kata Bu Len

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status