Home / Romansa / Siasat Cinta Big Bos / Orang Suruhan Matio

Share

Orang Suruhan Matio

last update Huling Na-update: 2025-06-07 17:59:01
"Masuk." Jayadi menyuruh Lena masuk. "Ada apa Lena? Oh ya nanti kita makan siang di restoran. Ajak pimpinan unit ikut semua. Sekalian sudah lama tak ngobrol santai. Di restoran yang biasa ya." Jayadi berbicara sambil memainkan handphonenya. Udara kota pagi itu agak mendung. Saat Jayadi berangkat ke kantor tadi, gerimis turun membasahi kota.

"Baik, Pak. Nanti saya koordinasikan semua. "Lena hanya berdiri di hadapan Jayadi. "Di lobi kata pak Martono ada dua orang ingin bertemu Bapak."

Sejenak Jayadi memandang Lena dan berpikir. "Perasaan saya tak ada janji bertemu orang hari ini. Siapa ya mereka?"

"Kata Pak Martono, orang-orang suruhannya Pak Matio."

"Orang suruhan Om Matio, ada perlu apa mereka ingin bertemu saya mendadak? Kenapa Om Matio tidak telepon saya langsung?" Jayadi jadi bertanya-tanya dengan cara Matio mengirim orang tanpa memberitahunya. Biasanya kalau ada urusan terkait bisnis, Matio akan telepon Jayadi langsung. Atau dia sendiri yang datang ke kantor Jayadi. Bukanka
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Siasat Cinta Big Bos    Kegelisahan Jayadi dan Kegembiraan Lena

    Jayadi merasa tubuhnya lelah usai pergi jalan-jalan hari Minggu kemaren. Ia sampai di kantor pukul sepuluh tiga puluh. Lena menyapa dan membukakan pintu ruangan Jayadi. Lena paham nampaknya Jayadi kelelahan. Ia tidak hanya kelelahan secara fisik namun juga batinnya. Lena bisa melihat itu dari sorot mata Jayadi. Mungkin permasalahan Natasya dan soal pertunangannya dengan Lisa cukup menekan perasaannya, pikir Lena.Masih teringat bagi Jayadi apa yang dikatakan mamanya waktu mereka jalan-jalan kemaren.“Bagaimana kalau pernikahanmu dengan Lisa disegerakan?” Bu Sudarmaji menyampaikan itu saat mereka makan di restoran dekat lokasi wisata. Jayadi tak ingin berdebat dan membantah mamanya. Apalagi Jefri baru kembali dari Eropa.“Sri Astuti dan papanya Lisa sudah setuju kalau pernikahan kalian dipercepat.”“Kayaknya belum sekarang Ma. Aku dan Lisa butuh mematangkan pemikiran soal pernikahan ini. Aku takut kalau terburu-buru, nanti kami tidak siap menjalaninya.” Hanya itu kalimat yang keluar da

  • Siasat Cinta Big Bos    Jefri Sudarmaji Pulang dari Eropa

    Pak Sudarmaji dan Jayadi sudah sampai di bandara. Mereka telah menunggu Jefri di ruang tunggu kedatangan. Pak Sudarmaji terlihat begitu antusias menyambut putra bungsunya. Begitu terdengar pesawat yang membawa Jefri dari Eropa terdengar mendarat, tiap sebentar Pak Sudarmaji melihat ke arah pintu kedatangan.“Papa rindu ya sama Jefri,” komentar Jayadi tersenyum memperhatikan papanya celingak-celinguk dari tadi.“Habis sudah setahun tak bertemu Jefri,” kata Pak Sudarmaji sambil terkekeh.Jayadi tertawa pada pada papanya.Begitu Jefri muncul di antara penumpang lain, Pak Sudarmaji dan Jayadi langsung menyongsongnya.“Papaa!” seru Jefri sambil memeluk Pak Sudarmaji cukup lama. “Aku kangen Papa! Mama mana?”“Mama katanya kebetulan sudah ada janji dengan Sri Astuti dan Eline,” jawab Jayadi. Selesai berpelukan dengan Pak Sudarmaji, Jefri memeluk Jayadi.“Apa kabar brother?” tanya Jefri.“Fine, and you?” tanggap Jayadi sambil tertawa memeluk dan menepuk-nepuk pundak Jefri.“Baik juga, brothe

  • Siasat Cinta Big Bos    Bu Sudarmaji Ingin Jayadi dan Lisa Segera Menikah

    Bu Sudarmaji pergi ke rumah Eline pukul sepuluh pagi hari Sabtu ini diantar Pak Kosim. Ia terlihat turun dari mobil dan disambut Eline dengan tersenyum. Mereka berdua langsung menuju dapur. Saat Bu Sudarmaji datang, Eline sedang sibuk memasak bersama Tini. Tini sibuk memotong sayuran dan seledri.“Kalian masak apa hari ini?” tanya Bu Sudarmaji sambil memperhatikan bahan-bahan masakan yang terletak di meja besar dengan porselin berwarna hitam.“Hari ini mau masak sub daging dicampur brokoli, Tante,” kata Eline memperlihatkan daging yang sudah dipotong-potong dan juga brokoli hijau yang terlihat masih segar. “Terus ada ayam bakar pakai bumbu dan saos khusus racikan Tini.” Eline menunjukan bumbu dan saos olahan Tini dalam mangkok-mangkok berwarna coklat. “Terus mau bikin sambel khusus yang sedikit pedas. Terus lalapan ini Tante.” Eline menunjuk satu persatu bahan-bahan masakan yang akan diolahnya dengan Tini.“Emm, bakal makan enak kita siang ini,” kata Bu Sudarmaji dengan ekspresi wajah

  • Siasat Cinta Big Bos    Dua Hari Sebelum Jayadi dan Marina Bertemu

    Sudarmaji Kiyosan siang itu tiba di markas. Ia meminta Matio menghubungi Matias papanya Marina. Matio duduk di hadapan Sudarmaji. Natalie membawa buah-buahan dari arah dapur. Beberapa kali Natalie bolak balik ke dapur. Ia juga membawakan minuman untuk Sudarmaji dan Matio.“Sudah jalan ke sini, Matias?” tanya Bos Sudarmaji Kiyosan pada Matio.“Lagi di jalan, Bos,” jawab Matio sambil menghisap cerutunya.Tak berapa lama setelah itu, Reimond ajudan Sudarmaji Kiyosan yang bertubuh atletis seperti seorang pasukan khusus masuk mengantarkan Matias.“Hai, gimana kabarnya?” Sudarmaji berdiri dan memeluk Matias.“Kabar baik, Bos. Bos gimana kabarnya? Gimana kondisi kesehatannya?”“Ya, yaa, kesehatan terutama jantung yang agak bermasalah. Aku mau ganti jantung saja. Mau cangkok jantung saja,” kata Sudarmaji Kiyosan duduk kembali di kursinya semula. Matias telah duduk di sebelah Matio.“Kenapa begitu, Bos?” tanya Matias. Beberapa waktu lalu katanya sudah pasang ring di jantung.“Ah, kurang bagus

  • Siasat Cinta Big Bos    Saling Menghibur

    Siang-siang terik Jayadi dan Marina meninjau lokasi proyek. Keduanya sama-sama menggunakan helem proyek. Mereka membangun sebuah gedung hotel satu paket dengan super mall. Milik seorang pengusaha yang juga kolega Sudarmaji Kiyosan sejak lama. Sudah satu jam Jayadi dan Marina mengamati perkembangan proyek mereka. Ada beberapa bagian yang dikerjakan perusahaan Jayadi dan ada beberapa bagian yang dikerjakan perusahaan papanya Marina yang kini mulai dipimpin oleh Marina.‘Gimana progresnya Pak Bos?” tanya Marina pada Jayadi?“Sudah cukup bagus? Menurut informasi dari Lena, beberapa waktu yang lalu ada sedikit kesalahan, tapi sudah diperbaiki lagi," kata Jayadi sambil memandang orang-orang yang sedang bekerja. Marina, Lena dan tim yang lainnya ikut memperhatikan.“Iya, itu memang ada sedikit kesalahan spesifikasi barangnya yang dipesan orang-orang ku.""Ya asal jangan terulang beberapa kali kesalahan seperti itu. Bisa mengurangi keuntungan kita," kata Jayadi memberi tekanan pentingnya keh

  • Siasat Cinta Big Bos    Perbincangan Dua Orang Patah Hati

    Jayadi sibuk dengan pikirannya. Ia memikirkan bagaimana melepaskan diri dari Lisa dan bagaimana dia bisa menikah dengan Natasya secepatnya. Sejenak dia coba mengalihkan perhatian dengan menonton berita-berita terbaru tentang perkembangan dunia ekonomi dan bisnis. Jayadi berdiri dari kursi dan melangkah ke arah jendela. Setiap dia melihat ke warung mie Bu Masna, ia selalu rindu melihat Natasya. Namun Jayadi selalu menemui angan kosong tentang sosok kesayangannya itu. Sejak Natasya tidak lagi bekerja di kantor Jayadi, dia pun tak pernah lagi terlihat membantu Bu Masna jualan mie walaupun di hari libur.Jayadi kembali ke tempat duduknya. Baru sesaat dia duduk dan menatap layar handphonenya, Lena mengetuk pintu.“Ya, masuk!”Lena melangkah dan duduk di hadapan Jayadi. “Orangnya Bu Marina barusan telepon, Pak. Ia sedang mengatur jadwal kunjungan Bapak dan Bu Marina ke proyek yang baru kita kerjasamakan.”“Iya silahkan kamu atur saja jadwalnya dengan mereka. Saya ikut saja, Lena.”“Baik, Pa

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status