Home / Romansa / Siasat Cinta Big Bos / Osakio yang Keturunan Jepang

Share

Osakio yang Keturunan Jepang

last update Last Updated: 2025-06-05 17:55:59

Bu Asini merasa senang kini mereka dibelikan rumah oleh Sudarmaji. Begitu juga Amira dan anak-anaknya. Sudarmaji membeli rumah itu dalam satu kompleks dan berdempetan.

"Memang begitu seorang laki-laki, menjaga keluarga," kata Koh Ahyong memuji Sudarmaji. Ia ikut merasa bangga dengan apa yang dilakukan Sudarmaji.

"Terimakasih, Suhu." Sesekali Sudarmaji menyebut Koh Ahyong dengan panggilan Suhu. Koh Ahyong hanya tersenyum mendengar itu. Sudarmaji masih melanjutkan belajar beladiri nya dengan Koh Ahyong. Sampai suatu hari Koh Ahyong memperkenalkan Sudarmaji pada seorang keturunan Jepang.

"Kenalkan ini temanku, Osakio." Waktu itu orang keturunan Jepang bertamu ke tempat Koh Ahyong.

"Apa dia orang Jepang asli?" tanya Sudarmaji penasaran.

"Hahaha haha!" Koh Ahyong dan Osakio tertawa ngakak mendengar pertanyaan Sudarmaji. Sudarmaji bertanya karena merasa heran dan kagum Osakio fasih berbahasa Indonesia. Sebagai seorang Jepang sangat fasih berbahasa Indonesia tentu hal yang luar biasa.

"Buk
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Siasat Cinta Big Bos    Marina Nan Anggun Cantik Jelita

    "Wah beruntungnya, gadis ini, punya ayah seperti kamu. Ngomong-ngomong dari tadi belum kamu sebutkan nama putri cantikmu ini.""Eh, iya, ayo sebutkan namamu pada Om ini nak.""Marina, Om." Putri Matias menyebutkan namanya pada Sudarmaji. "Marina, Marina, nama yang cantik seperti orangnya." Sudarmaji manggut-manggut sambil tersenyum pada Marina dan Matias. "Masih kuliah?" Sudarmaji mulai ingin tahu tentang Marina. Dia mulai berminat dan berniat menjodohkan Jayadi dengan Marina."Baru wisuda sebulan yang lalu, Om," jawab Marina dengan tenang. "Terus sudah mulai belajar bisnis? Kan pewaris tunggal si bos kaya ini," kata Sudarmaji pada Marina sambil menunjuk Matias. Matias hanya tertawa kecil."Sudah sedikit-sedikit Om.""Bagus, bagus. Nampaknya si bos ini sangat menyayangimu." Sudarmaji tertawa dan diikuti Matias."Dia tu suka seni dan budaya, Bos. Agak mirip ibunya.""Wah, tak mengapa toh. Seorang pengusaha menyukai seni dan budaya. Menandakan dia seorang yang punya selera tinggi. Be

  • Siasat Cinta Big Bos    Putri Sahabat Sudarmaji

    Sudarmaji masih duduk di ruang dingin dan besar sendirian. "Natalie!" Sekali panggil si pelayan cantik kembali muncul dari arah dapur."Iya, Bos.""Bawakan saya roti dan slei yang rasa anggur." "Baik, Bos."Beberapa menit si pelayan cantik dan gesit itu kembali membawa roti-roti dengan slei anggur dalam sebuah wadah. Sejenak ia berdiri di samping Sudarmaji."Ada lagi Bos?""Kopi hitam terenak.""Baik, Bos."Pelayan cantik kembali membawakan kopi hitam dalam wadah cerek kaca. Ia juga membawa beberapa cangkir antik. Sudarmaji kini harus menjaga kesehatan. Ada masanya dulu ia minum minuman beralkohol. Kini sejak jantungnya bermasalah, dokter betul-betul minta Sudarmaji menghentikan minuman alkohol."Kamu dimana Bro?""Lagi di jalan Bos.""Singgah ke markas dong. Sudah lama tak ketemu. Pingin ngobrol dan melepas kangen.""Wah, gimana ya. Saya lagi bersama putri saya Bos.""Sudah kamu ajak saja dia. Kita pindah ketemunya di hotel saja. Oke.""Okelah, mau gimana lagi. Kalau Bos sudah bila

  • Siasat Cinta Big Bos    Kelahiran Jayadi Sudarmaji

    Pesta pernikahan Sudarmaji berlangsung cukup meriah di sebuah gedung. Selain di sebuah gedung, di rumah keluarga mempelai perempuan juga diadakan pesta pernikahan. Sudarmaji mulai dengan kehidupan barunya."Kita menyewa rumah saja sementara ya, dek." Sudarmaji mendiskusikan tentang rencana mereka setelah pernikahan. Sudarmaji berpikir tak ingin istrinya merasa tidak nyaman di tengah ramainya adik-adiknya."Terserah Abang saja," jawab Rahma yang kini telah jadi Nyonya Sudarmaji."Soalnya kita lebih tenang hidup dengan rumah sendiri. Biar Ibu dan adik-adik juga tak sungkan dengan kehadiran kita di rumah.""Pokoknya aku ikut keputusan Abang saja." Rahma hanya menurut dengan rencana suaminya. Pelan-pelan Sudarmaji mencoba menjalankan usaha."Nanti Kalau kita dapat proyek yang lumayan, kita beli rumah juga.""Baik, semoga kita dapat rezeki yang lumayan.""Iya, ammin."Setahun pernikahan Sudarmaji dan Rahma dikaruniai anak. Jayadi lahir pada hari Minggu di malam hari menjelang tengah malam

  • Siasat Cinta Big Bos    Berbisnis dan Berkeluarga

    Kini ada dua orang yang dihormati Sudarmaji dan diangkat guru oleh Sudarmaji. Dulu dia belajar kehidupan, solidaritas dan setia kawan pada almarhum Daryatman. Daryatman memang orang yang pertama membentuk Sudarmaji. Pasang surut usahapun mulai dialami Sudarmaji dan Koh Ahyong."Nampaknya produksi rempah masyarakat menurun." Koh Ahyong berbicara dengan Sudarmaji sambil minum teh sore itu. "Betul Koh, waktu saya ke Lampung nampaknya hama lagi menyerang tanaman-tanaman rempah seperti cengkeh di Sumatra Koh.""Berarti akan terjadi pasang surut dalam perdagangan rempah ini.""Nampaknya begitu, Koh. Kita tidak akan dapatkan lagi rempah terbaik yang layak di ekspor.""Kamu harus paham itu, terkadang ada saja ujian kehidupan, termasuk dalam berbisnis.""Iya, Koh. Saya mengerti. Bagaimana kalau saya mendirikan perusahaan Koh? Kemaren waktu saya ke rumah Pak Osakio, saya dikenalkan dengan seorang kawannya. Katanya seorang kontraktor, Koh."Kembali Koh Ahyong menatap mata Sudarmaji. Ia berusaha

  • Siasat Cinta Big Bos    Osakio yang Keturunan Jepang

    Bu Asini merasa senang kini mereka dibelikan rumah oleh Sudarmaji. Begitu juga Amira dan anak-anaknya. Sudarmaji membeli rumah itu dalam satu kompleks dan berdempetan. "Memang begitu seorang laki-laki, menjaga keluarga," kata Koh Ahyong memuji Sudarmaji. Ia ikut merasa bangga dengan apa yang dilakukan Sudarmaji."Terimakasih, Suhu." Sesekali Sudarmaji menyebut Koh Ahyong dengan panggilan Suhu. Koh Ahyong hanya tersenyum mendengar itu. Sudarmaji masih melanjutkan belajar beladiri nya dengan Koh Ahyong. Sampai suatu hari Koh Ahyong memperkenalkan Sudarmaji pada seorang keturunan Jepang."Kenalkan ini temanku, Osakio." Waktu itu orang keturunan Jepang bertamu ke tempat Koh Ahyong. "Apa dia orang Jepang asli?" tanya Sudarmaji penasaran."Hahaha haha!" Koh Ahyong dan Osakio tertawa ngakak mendengar pertanyaan Sudarmaji. Sudarmaji bertanya karena merasa heran dan kagum Osakio fasih berbahasa Indonesia. Sebagai seorang Jepang sangat fasih berbahasa Indonesia tentu hal yang luar biasa."Buk

  • Siasat Cinta Big Bos    Sang Ayah Dibunuh

    "Kamu sudah mulai mendekati gerbang kesuksesan." Koh Ahyong memandangi Sudarmaji dengan tatapan tajam. Dalam hitungan enam bulan, Sudarmaji telah mencium aroma kesuksesannya. Berbisnis rempah dan kopi bersama Koh Ahyong telah memperlihatkan adanya peluang bagus bagi Sudarmaji. "Ingat pesan saya, ketika kesulitan dan miskin kamu bisa bertahan, tapi ketika kamu sukses dan kaya godaan akan lebih cepat datangnya. Kamu paham?""Paham Koh. Ingat dan lihat, betapa banyak orang yang sukses, lalu hancur lagi. Kalau sudah hancur sekali kamu sulit untuk bangkit lagi. Butuh waktu lama untuk bangkit. Ingat kata-kata saya ini.""Iya Koh. Saya akan selalu ingat." Sudarmaji mengangguk-angguk. Setelah usahanya mulai jalan dalam perdagangan rempah dan kopi. Sudarmaji mulai terpikirkan untuk membeli sebuah rumah yang layak untuk keluarganya. Rencana itu masih dia timbang-timbang. Ia tak ingin gegabah, karena dia masih butuh modal untuk meningkatkan usaha perdagangannya. Suatu siang, di sebuah restoran

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status