Beranda / Romansa / Siasat Cinta Big Bos / Rencana Nikah Diam-diam

Share

Rencana Nikah Diam-diam

last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-28 17:57:13

"Pak Gunadi, bisa ke ruangan saya."

"Baik, Pak." Menerima pesan WA dari Big Bos, Gunadi segera ke ruangan Big Bos. Ia menyapa Lena yang terlihat sedang sibuk berbicara pada Wika. Ruangan Lena dikelilingi oleh kaca sehingga setiap orang yang mau ke ruangan Jayadi terlihat olehnya. Di hadapan ruangan Lena terdapat ruangan bagian keuangan. Keuangan dikepalai oleh Pak Sudiro. Sebenarnya Pak Sudiro masih ada hubungan keluarga dengan Pak Sudarmaji. Ia keponakan dari orang tua laki-laki Pak Sudarmaji. Umurnya sudah limapuluh lebih. Pak Sudiro orang yang teliti dan rajin. Ia tidak terlalu peduli dengan urusan orang lain. Ia hanya fokus dengan pekerjaan dan keluarganya. Pak Sudiro jarang berurusan dengan Jayadi. Ia lebih banyak berurusan dengan Lena dan beberapa kepala unit perusahaan.

Gunadi mengetuk pintu ruangan Jayadi.

"Ya, masuk. Duduk dulu."

"Baik, Pak." Gunadi duduk di salah satu kursi yang mengelilingi meja bundar besar. Ia melihat Jayadi sedang sibuk dengan handphone dan seperti memi
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Siasat Cinta Big Bos    Sindi Hamil

    Siang itu, setelah lima bulan peristiwa di fila berwarna cream, tiba-tiba Pak Polisi yang bernama Dito menelpon Pak Gugun."Selamat siang Pak Gugun.""Siang komandan.""Pak Gugun bisa datang ke kantor siang ini?""Ada apa, Pak?""Nanti kami jelaskan di kantor.""Baik, Pak." Pak Gugun yang waktu itu sedang berada di tempat pelelangan ikan desa, segera bergegas pulang ke rumahnya. Ia melihat Bu Anya istrinya sedang sibuk menyiram tanaman di samping rumah mereka."Bu! Bu!" kata Pak Gugun dengan terburu-buru."Ya, ada apa, Pak?" Bu Anya merasa cemas melihat Pak Gugun yang juga terlihat berwajah cemas."Barusan, waktu saya di pelelangan ikan desa, Pak Dito yang polisi menelpon.""Ada apa Pak Dito menelpon, Pak?""Belum tahu, katanya disuruh ke kantor. Nanti dijelaskan setelah di kantor. Saya mandi dulu dan ganti baju. Kita berdua ya ke sana. Siapa ada masalah dengan Sindi.""Iya, Pak. Aku juga mau ganti baju dulu."Sepasang suami istri itu berangkat dengan mengendarai motor. Sesampainya di

  • Siasat Cinta Big Bos    2002, Peristiwa di Fila

    "Menyerah dan letakan tangan di atas kepala!" Teriak seorang anggota polisi."Door! door!" Terdengar suara tembakan dari arah dalam fila berwarna cream itu.Polisi membalas tembakannya, "door! door!" Beberapa anggota polisi berpakaian preman telah mengepung tempat itu. "Sekali lagi kami peringatkan menyerah dan letakan senjata!" Kapten polisi kembali berteriak keras. Warga desa wisata pantai juga telah ramai di sekitar lokasi. Mereka menyaksikan dari jauh. Ada juga yang berteriak-teriak, "bakar saja tempatnya!". Polisi berusaha agar tidak terjadi anarkisme.Dua orang laki-laki warga negara asing dan dua orang perempuan penduduk asli keluar dari fila. Tak ada yang terluka atau terkena tembakan."Letakan senjata!" teriak kapten polisi. Seorang warga asing yang memegang pistol meletakkan senjatanya pelan-pelan."Jongkok dan letakan tangan di kepala!" Keempat orang itu jongkok dan meletakkan tangan di atas kepala mereka. Sekitar lima orang anggota polisi berpakaian preman mendekati oran

  • Siasat Cinta Big Bos    Tentang Pemilik Fila Kosong

    Bu Sudarmaji, Lisa dan Pak Kosim pergi berkeliling ke beberapa desa wisata pantai sore itu. Lisa telah mendapatkan tambahan data. Jayadi menyeruput kopi yang baru dibuatkan Bu Ninin setengah jam yang lalu. Jayadi menikmati pemandangan sore itu sambil melihat Bu Ninin merawat bunga-bunga di taman depan cotegge. Jayadi yang santai duduk bercerita dengan Bu Ninin tentang desa dan juga fila kosong."Bu Ninin tahu tentang pemilik fila kosong yang orang bule itu?""Tahu Mas, saya juga tahu tentang kejadian yang menimpa pemilik fila itu.""Memang benar dia akhirnya di deportasi?""Iya Mas, saya ikut lihat kok saat dia dibawa polisi.""Kira-kira tahun berapa ya kejadiannya?""Saya lupa-lupa ingat Mas, sekitar tahun dua ribuan awal.""Oo." Jayadi manggut-manggut mendengar cerita Bu Ninin. "Nah itu Pak Asep datang."Jayadi melihat mobil Pak Asep dari jauh. Pak Asep memarkir mobilnya dan turun dari mobil, lalu menyapa Bu Ninin serta Jayadi."Selamat sore, Bu Ninin. Selamat sore Mas.""Sore Pak A

  • Siasat Cinta Big Bos    Mama Gitu Sih

    Jayadi terpaksa mengikuti keinginan mamanya. "Senyum dong!" Lisa menggoda Jayadi yang cemberut sedari tadi. Mereka siap-siap pergi ke desa wisata pantai menggunakan mobil sendiri. "Tak ada yang ketinggalan?" Bu Sudarmaji penuh semangat hendak ikut."Sudah siap, Tante. Tak ada lagi yang lupa." Lisa menanggapi Bu Sudarmaji sambil meletakan koper di bagasi belakang mobil."Pak Kosim, apa sudah dicek semua keperluan di jalan?" "Sudah, Bu."Jayadi sudah duduk di kursi depan di sebelah sopir. Ia manyun sedari tadi. Pak Sudarmaji berdiri di beranda hendak melepas mereka berangkat."Hati-hati di jalan ya. Pak Kosim jangan terlalu ngebut!" Pak Sudarmaji mengingatkan kembali supaya hati-hati di perjalanan."Baik, Pak." Pak Kosim merespon majikannya sambil mengangguk hormat. Pak Sudarmaji tidak ikut dan tidak akan pernah bisa ikut lagi perjalanan seperti itu. Beda dengan Bu Sudarmaji yang masih bersemangat perjalanan darat sejauh itu. Sebenarnya Jayadi tidak terlalu keberatan juga sih pergi

  • Siasat Cinta Big Bos    Mengapa Kamu Beda dengan Nela

    Natasya dan Jayadi menghabiskan malam Minggu dengan penuh romansa. "Aku boleh menanyakan sesuatu nggak?""Menanyakan apa?" "Emm, kalau kuperhatikan antara kamu dan Nela kok berbeda ya? Nggak ada mirip-mirip nya sedikitpun.""Nggak tau juga. Kok tiba-tiba nanya begitu?"Iya, jadi terpikir begitu." Jayadi tersenyum. Ia memandang wajah Natasya dan kemudian menatap mata Natasya."Banyak orang juga yang bilang begitu.""Jangan-jangan kalian bukan saudara kandung." Jayadi tersenyum." Jangan marah, hehe.""Nggak marah kok. Banyak juga yang bilang begitu, hehe.""Oo, gitu. Berarti bukan aku saja yang salah omong kan." Jayadi memakan biskuit dan menyeruput kopi.Natasya menatap mata Jayadi dan berkata, "tapi aku sangat menyayanginya. Kami saling menyayangi.""Berarti ibu kamu membesarkan kalian dengan baik. Membesarkan dengan cinta yang utuh ke dua putrinya.""Aku juga merasakan demikian. Walau ibu hanya seorang perempuan desa sederhana, kami tidak pernah merasakan kekurangan kasih sayang."

  • Siasat Cinta Big Bos    Keseruan Berdua

    "Lapar," kata Natasya."Masak sendiri. Ayo tunjukkan kepiawaianmu memasak.""Ok." Penuh semangat Natasya membuka kulkas berukuran besar yang ada di dapur. Ah apakah aku bermimpi dengan kehidupan seperti ini. Tuhan jangan biarkan aku bermimpi terlalu jauh. Sakit kalau jatuh dan tersadar, batin Natasya. Ah sudahlah yang penting hari ini kunikmati saja yang datang ke dalam hidupku.Kedua pasang kekasih itu seperti keluarga muda penuh romansa."Sekarang aku jadi asistenmu. Apa yang harus kukerjakan?""Nih, potong-potong ini kecil. Kayak ini." Natasya mencontohkan setiap yang Jayadi dimintanya melakukan. Jayadi yang tak pernah mengerjakan pekerjaan demikian terlihat kaku dan canggung."Dasar anak mami, anak babe alias anak orang kaya, mana bisa kerjakan itu." Natasya mengejek Jayadi. "Oke, akan kubuktikan aku seorang pembelajar yang cepat.""Coba saja," tantang Natasya. Natasya yang hidupnya berkutat di dapur dan masak memasak terlihat cekatan. Jayadi memandangi wajah cantik gadis kesayan

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status