Share

Aku J.D

Nadira merasa haus. Tenggorokannya benar-benar kering. Ia tidak tahu apa yang dilakukan kedua orang itu sampai ia benar-benar merasa begitu tak kuasa bergerak. Obat apa yang mereka gunakan? Sudah berapa banyak dosis yang mereka berikan? Ia membuka mata dengan kepala yang terasa pening.

“Kau sudah bangun?” sebuah suara menyambutnya saat matanya terbuka. Ruang yang sebelumnya gelap saat terakhir kali Nadira terbangun kini sudah benar-benar terang. Dan orang yang mendekatinya, Nadira mengerutkan dahinya dalam keadaan lemasnya. Siapa dia? Tanyanya pada diri sendiri.

“A..ir..” bisik Nadira dengan susah payah. Tenggorokannya benar-benar terasa perih saat mengucapkan satu kata itu.

“Kau mau minum?” tanyanya dengan perhatian. Orang itu kemudian meraih gelas dan memasukan sedotan ke dalamnya sebelum mendekatkan

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status