Share

Bantulah Dia

Nadira mengerjapkan mata. Kepalanya terasa begitu pusing. Perutnya juga terasa begitu mual. Ruangan yang dilihatnya pun terlihat begitu gelap. Dimana dia? Batinnya lirih.  

Nadira kembali merasa mual. Ia ingin ke kamar mandi. Tapi…

Kenapa ia sulit bergerak?

Nadira mencoba menggerakkan kedua kakinya, tapi kakinya sama sekali tak bergerak. Begitu juga dengan tangannya. Apa seseorang sedang mengikat tubuhnya? Tidak, ia tidak terikat, tapi ia merasa mati rasa.

Ya Tuhan, apa yang terjadi padanya? Tanyanya panik.

Nadira kembali memejamkan mata. Mencoba mengingat kembali apa yang terjadi.

Apa yang terjadi sebelum ia tidak sadarkan diri?

Samar-samar Nadira melihat sosok seorang wanita mengenakan kebaya putih yang cantik berhias payet-payet berkilau, dengan bawahan berupa samping batik berwarna silver abu. Mata yang indah tampak memand

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status