Share

21. Kalian Sedang Apa?

“Niha, hati-hati kalau lari!” Suara familier itu terdengar saat tubuh Niha menubruk dada seseorang. Kalau saja pria itu tidak memeluknya, Niha pasti akan jatuh.

Sambil tersenyum tidak enak, Niha pun melepaskan diri.

“Dokter Dico. Ma-maaf.”

“Ya, nggak apa-apa. Untung aku yang kamu tubruk. Kalau orang lain gimana? Dan kenapa lari kayak ketakutan gini?”

“A-ada pria menyeramkan, Dok. Dia tetangga baru di kontrakanku. Mungkin dia sengaja mengikutiku. Aku takut.”

“Menyeramkan?”

“Ho'oh. Oh, ya, kenapa bisa kebetulan Dokter ada di sini?”

Dico terkekeh. “Aku tadi baca status W* kamu, katanya OTW ke sini. Ya udah, aku susul ke sini sengaja nggak ngasih tahu. Buat tantangan juga bisa menemukanmu apa enggak di pantai seluas ini. Eh, ternyata bisa.”

“Kok cepet? Dari Jakarta?”

“Enggak. Aku tiba di kota ini semalam. Jum’at sore kemarin setelah dinas, aku berangkat biar bisa di sini agak lama. Nginep di hotel, lalu pagi ini di sini, kita bertemu ini. Bukankah aku sudah bilang akan menyusul?”

Niha ter
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Susi Hendra
thor agsalnya kemana....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status