Share

Bagian 12. Kangen Kamu

“Astagfirullah, Asti. Sepertinya ketinggalan di mobil pria tadi!” pekikku.

Antara sadar dan tidak, antara ingat dan tidak, aku merasa ponsel belum aku cabut.

“Pria tadi kayaknya tampan, Ha. Hayo, siapa tahu dia jodoh lu selanjutnya.”

Aku memukul pelan lengan Asti. “Sembarangan kalo ngomong.”

“Kenalin, dong, pan kapan. Siapa tahu dia cocok sama gue kalo lu nggak mau.”

“Eling, Ti. Katanya lu udah punya cowok? Cowok lu, tuh, yang harus lu kenalin sama gue.”

Ah, aku sampai lupa dengan kesedihanku gara-gara ponsel.

Asti beberapa kali cerita kalau dia punya pacar. Namun, sejauh ini aku belum bertemu dan berkenalan.

“Jangan dulu. Tunggu sampai dia lamar gue dan kami tunangan. Takut doi naksir sama lu. Karena jujur, gue kalah tampang sama lu.”

“Heh, ngomong apaan lu ini! Gini-gini gue udah nikah meski pernikahan gue nggak normal. Udah, pokoknya gue tunggu kapan lu bakal ngenalin ke gue.”

“Ya. Udah nikah, tapi belum kawin. Ngenes banget sumpah nasib lu.”

Kami tergelak.

“Siapa namanya pria tadi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Susi Hendra
lanjut kak author...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status