Share

Bab 53

"Pak, bagaimana ini?" ujar Ibu menoleh pada Bapak.

Bapak menganggukkan kepala seraya menghampiriku yang tersedu di pelukan Ibu.

"Ranum, pasrah saja dulu, daripada nanti kamu diarak keliling pasar. Bukan hanya kamu yang malu, tapi kami juga. Ingat, anakmu akan mendengar cerita ini dari orang-orang jika besar nanti. Ikhlas, Nak. Bapak akan menikahkan kalian."

Aku semakin terisak menolak ucapan Bapak, tapi tidak memilki kuasa untuk menyela.

Pasrah, adalah satu-satunya cara untuk meredam amarah warga.

Beberapa saat saling bicara satu sama lain antara Bapak dan Soni, akhirnya pria dengan status waliku itu menjabat tangan Soni dan pernikahan pun terjadi. Dua saksi yang tak lain Pak Haji Darmin dan satu rekan Bapak, mengatakan sah atas ijab qobul yang diucapkan Soni.

Semua orang bersorak seperti mendapatkan hadiah atas pernikahan dadakan ini. Sedangkan aku, aku semakin tergugu dengan nasib diri yang selalu diliputi kesedihan ini.

"Yuk, bubar-bubar! Sekarang waktunya makan-makan!" ujar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status