Share

Bab 54

Wanita yang masih memakai piyama satin di atas lutut masuk ke dapur, lalu berkacak pinggang dengan bibir bergerak. Mungkin dia tengah memarahi gadis yang tak lain putrinya sendiri.

Mawar. Dia mengambil mie instan dari bufet atas, lalu merebusnya. Satu mangkuk mie dia sajikan di depan Cahaya yang tengah kelaparan.

"Kakak, gak boleh makan mie," kataku ingin menghentikan waktu.

Di sana, Cahaya diam. Dia bersidekap dada seraya menggelengkan kepala menolak makanan yang disajikan ibunya.

Namun ... tanganku terkepal kuat ketika Mawar memaksa anak itu untuk makan. Dia mencengkram kedua pipi Cahaya dengan sebelah tangan menyuapkan mie instan dengan kasar.

Gagal. Cahaya menutup mulutnya rapat-rapat, dan itu membuat si ibu naik darah.

"Ya Allah ...!" Aku menutup mulut melihat Mawar menekan kepala Cahaya pada mangkuk berisikan mie yang aku yakini masih panas.

Cahaya berontak. Dia melawan ibunya dengan tangan yang bergerak tidak beraturan. Namun, Mawar pun tidak tinggal diam. Manusia seteng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Isabella
ranum jangan kasar kasar dg Soni dia itu istrimu
goodnovel comment avatar
Indah Suci Lestari
terlalu bertele2 dan absurd... bye...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status