Share

Bab 75

Beberapa menit tidak aku lihat tanda-tanda kepulangan Soni, aku pun mengambil ponsel, lalu turun ke bawah untuk mengunci pintu ruko seraya menghubungi Soni.

Panggilan pertama tidak diangkat. Aku mengulanginya lagi untuk yang kedua kali.

Masih tidak diangkatnya juga.

Aku duduk di kursi plastik, lalu mengetik pesan untuk Soni.

[Pulang jam berapa? Pintu mau dikunci.]

Satu menit, dua menit, sampai lima belas menit, tapi masih tidak ada jawaban.

"Apa mungkin Soni pulang ke rumah Mama, ya?" ucapku berujar seorang diri.

Kulirik jam yang ada pada layar ponsel. Sudah menunjukkan pukul setengah dua belas malam, tapi Soni masih belum pulang. Pesan yang kukirim pun masih tidak dibalasnya.

Saat hendak menelpon Mama, terdengar deru motor yang berhenti di depan ruko.

"Apa itu motor Soni?" tanyaku pada diri sendiri.

Aku berdiri, kemudian menghampiri pintu, tapi tidak berani membukanya.

"Son, Soni! Kamu di luar?" ujarku seraya mengetuk folding gate.

"Iya, Mbak. Ini aku!"

Aku bisa bernapas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Teh Euis Tea
hahaha...ngangkak abis sm kelakuan si soni
goodnovel comment avatar
RikaRose RikaRose
ngakaaaaaak
goodnovel comment avatar
Isabella
wkwkwkwkwk astaga soni jangan" pas km cuci km cium juga ya hehehe
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status