Share

Bab 74

"Gimana untuk hari ini, Num?" tanya Bapak yang malam ini datang berkunjung.

Setelah toko buka, aku memang memutuskan untuk pindah tinggal di ruko. Alasan pada Ibu, tidak ingin berabe karena tidak memiliki kendaran sendiri. Padahal, aku ingin tinggal di sini untuk menghindari perpecahan antara orang tua, juga aku dan Soni yang kini tinggal bersamaku.

Jangan pernah berpikir aku dan pria itu tidur satu ranjang. Karena aku memberikan jarak yang lumayan jauh untuknya.

Entah sampai kapan. Mungkin sampai tiga puluh tahun, seperti percobaan versi dia. Tapi ... tidak menutup kemungkinan hanya tiga puluh hari, jika nanti tangan Tuhan sudah membukakan pintu hatiku.

"Alhamdulillah, Pak. Sampai pegal-pegal ini badan," ujarku seraya memijit pundak yang tadi pagi tertimpa dus mie instan.

"Syukurlah kalau rame. Kalau sekiranya kamu dan Soni tidak mampu untuk melayani pelanggan, kamu cari orang buat kerja bantu-bantu kalian."

"Enggak, ah Pak. Keuntungannya masih sedikit, tidak akan cukup untuk ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Isabella
penasaran uang bapak dr mana
goodnovel comment avatar
meisssoegijono
ada yang harap harap.menunggu...
goodnovel comment avatar
Echaa Chaa Echaa
jangan2 uang pemberian bapak itu uang nafkah dr sony ... maka dr bapak ranum jngn ada pisah ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status