Share

Bab 81

Soni langsung berdiri, lalu pergi tanpa ada niat untuk berkata jujur padaku. Aku gemas sendiri dibuatnya, ingin menarik bajunya dan memintanya berkata jujur. Namun, itu hanya ada dalam khayalan.

Meskipun sudah tahu pekerjaan dia, rasanya belum puas jika tidak mendengarnya langsung. Dan aku belum berhasil membuatnya berkata jujur.

Hari semakin siang, aku sudah kembali melakukan aktivitas rutin di setiap harinya. Shanum dan Soni sudah tidak ada di rumah, mereka pergi ke sekolahnya masing-masing.

"Assalamualaikum!"

"Waalaikumsalam. Eh, Ibu? Sini, masuk, Bu."

Wanita yang telah melahirkanku itu masuk. Aku menyuruhnya duduk di kursi plastik yang ada di sampingku.

"Gimana dengan tokomu, Num?" tanya Ibu.

"Alhamdulillah, Bu. Semakin hari semakin rame."

"Soni masih kuliah?" tanya Ibu lagi.

Ada yang tidak biasa dari Ibu. Tidak kulihat wajah masam dan kata-kata pedas yang kudengar dari bibirnya saat mengatakan nama suamiku.

Apa sekarang hati Ibu sudah luluh?

"Kuliah, Bu. Setiap pagi dia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
selesaikan kuliah dulu Soni biar punya gelar
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status