Share

Bab 80

Jadi ini jawaban dari pertanyaanku tentang uang recehan itu?

"Soni ...." Kembali aku mengucapkan nama itu.

Mataku fokus tertuju pada pria yang mengucapkan alhamdulillah setelah diberikan upah. Tidak berhenti di satu mobil, Soni pun menghampiri mobil lainnya dan melakukan hal yang sama.

Memang tidak hanya ada Soni di sana. Ada pria lainnya yang menjadi kuli panggul untuk mendapatkan upah bagi keluarganya.

"Eh." Aku hampir berteriak ketika melihat Soni tersandung dengan beban berat di pundaknya.

Namun, tidak dengan pria itu. Dia malah tertawa lebar bersama pria lain merutuki diri yang hampir jatuh tersungkur ke tanah.

Tidak tahan menyaksikan dia yang bekerja keras untuk suatu pembuktian, aku kembali pulang dengan perasaan bersalah.

Bersalah karena telah berpikiran buruk pada dia tentang uang yang didapatkannya.

Rasa kasihan juga hadir ketika membayangkan beban yang begitu berat, dia pikul sendiri.

Sesampainya di rumah, aku duduk merenung di kursi belakang meja. Menyangga dagu d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Tia Setia
Ah,bener bener tuh si Soni,,,menghibur banget.
goodnovel comment avatar
Isabella
lucu si Soni itu. masak udah nurunin barang udah nyuci yg belum ini no yg membuat aku dah Dig dug ketemu sesuatu. Soni Soni ketemu CD sama BH aja seneng apa lagi tau rasa dalamnya wkwkwkwkwk. kasihan juga Soni belum ngerasain malam pertama
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status