Share

Bab 45—Kemarahan Leo.

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, Leo benar-benar merealisasikan niatnya. Menyewa sebuah kamar VIP bersama Sanaya untuk melancarkan aksi yang sudah dia susun di pikirannya. Yakni, ingin mencicipi tubuh calon istrinya itu.

"Duduk, Nay. Aku pesen minum dulu," titah Leo, berjalan menjauh menuju sudut kamar untuk menekan tombol interkom yang berada di dekat pintu.

Sementara Sanaya duduk dengan perasaan yang mulai tak keruan. "Aku harus gimana? Aku gak mau Leo berhasil jalanin rencananya," gumamnya sembari terus berpikir. Dia tidak mau bahkan tidak rela jika Leo sampai melakukan itu semua.

Tidak! Sanaya tidak siap!

Getar pada tasnya mengalihkan fokus Sanaya, yang lantas buru-buru mengambil benda pipihnya dari sana. "Dilan?" Ada pesan masuk dari Dilan ternyata. Pemuda itu menanyakan keadaan Sanaya.

Tanpa menunggu lama, Sanaya segera membalas pesan tersebut.

[Dilan, tolong aku. Aku ada di kamar 209. Please....]

Terkirim!

"Siapa, Nay?"

Teguran Leo jelas mengejutkan Sanaya. Ga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status