Share

Bab 46—Rileks.

Dering ponsel yang menggema di ruangan menghentikan teriakan dan gedoran tangan Leo pada pintu kamar mandi yang tertutup rapat itu. Dia mengumpat, lalu berbalik dan berjalan menuju nakas. Ponsel miliknya berdering tiada henti, Leo segera mengambil dan menggeser ke atas tombol berwarna hijau.

"Ya, Sayang?" sapa Leo dengan suara yang sangat terdengar merdu dan mesra. Sang mantan pacarlah yang menghubunginya.

Sementara di dalam kamar mandi, Sanaya mencoba mendengarkan percakapan tunangannya itu. Menempelkan daun telinganya rapat-rapat hingga dia bisa mendengar semuanya.

"Brengsek! Tadi marah-marah kaya setan. Giliran dapet telepon ngomongnya di manis-manisin," umpat Sanaya, rasa benci semakin bertambah di hatinya. Leo benar-benar seperti monster yang mengerikan.

"Oh, oke. Aku ke sana sekarang," ucap Leo.

"Dia mau pergi? Yes!" Sanaya hampir melompat karena kegirangan. Semoga Leo benar-benar akan pergi. Dan, akhirnya dia bisa terbebas dari amukan lelaki kejam itu.

Setelah memutus perc
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Claudia Annabelle Tanjung
Kelanjutannya kak athor
goodnovel comment avatar
Lla Andiani
apa kabar dengan bab berikut nya koq gak muncul2
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status