Share

Terpaksa Berbohong

"Tunggu!" teriak seseorang kepada Nazwa.

Nazwa, Raka, dan Rosalia menoleh ke arah sumber suara.

"Ridwan?" lirih Nazwa.

"Ma, kenapa dia bisa ada di sini? Jadi dia juga belum mati?" ujar Raka kepada mamanya.

Lelaki itu menganggap bahwa Ridwan ikut meninggal bersama pesawat yang kecelakaan waktu itu. Karena memang Ridwan dan Erland sempat terpisah di perjalanan.

"Ibu Nazwa. Aku hanya ingin mengatakan jika Raka lah penyebab Pak Erland kalah tender. Dia yang telah berbuat curang. Mencuri semua ide Pak Erland dengan cara yang licik. Dia bertaruh dengan Pak Erland."

"Mas Erland taruhan?" Nazwa tampak kecewa. Tetapi semua sudah terlanjur.

"Nanti saya akan jelaskan semuanya. Tolong Ibu Nazwa jangan menandatangani surat perjanjian itu."

Rosalia berjalan mendekati Ridwan. "Kamu tidak perlu ikut campur Ridwan."

"Cukup, Tante! Pergi dari sini saya tidak butuh ini." Nazwa melemparkan surat perjanjian berserta bolpoin itu kepada Rosalia.

"Awas saja kalian. Aku tidak akan tinggal diam."

Raka dan Rosa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status