Share

Bab 92

Langit semakin gelap, awan mendung kian menutupi sorot sinar sang rembulan. Bintang juga ikut bersembunyi di balik awan. Kini tinggal menunggu air langit jatuh membasahi bumi.

Di sebuah kamar, Yasmin beringsut mundur saat Riki melepas kain yang mengikat tangan dan matanya. Wajahnya semakin tegang saat melihat lelaki yang pernah melecehkannya tersenyum menyeringai.

"Kamu mau apa, Riki!" teriak Yasmin lantang.

"Sayang, jangan terlalu galak? Apa kamu tak merindukan aku?" Riki mendekat, senyum penuh kemenangan tergambar jelas di wajah lelaki itu.

"Jangan mendekat! Aku benci denganmu! Pergi!" Yasmin semakin mundur hingga tubuhnya menempel di dinding kamar bernuansa putih itu.

"Yasmin ... Yasmin ... Semakin kamu marah, semakin membuatku tergoda," goda Riki membuat Yasmin semakin ketakutan.

"Tolong lepaskan aku, Rik. Apa salahku hingga membuat kamu begitu tega padaku?" ucap Yasmin dengan linangan air mata membasahi pipi.

"Salah? Kamu jelas bersalah Yasmin. Tidak ingatkah perbuatan yan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
y Alloh Yasmin kasian banget kenapa g d laporin polisi dh beberapa hr Yasmin hilang .cpt Brian dn Gilang .jangan sampe Riki meraja relala .kasian yasmin udah insyaf ..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status