Share

Sistem Kekayaan Mahakuasa
Sistem Kekayaan Mahakuasa
Author: Kuning

Bab 1

“David, kita putus!”

Di sebuah area pepohonan tersembunyi yang berada tak jauh dari lapangan olahraga Jina University, Sarah sedang berbincang serius dengan pacarnya, David.

“Sarah, kenapa? Memangnya aku ada salah apa? Kenapa kamu setega itu sama aku?” tanya David dengan perasaan menggebu-gebu.

David dan Sarah sudah saling kenal sejak mereka masih duduk di bangku SMA, dan keduanya mulai menjalin hubungan serius dari SMA kelas tiga. Meski kondisi keluarga David biasa saja, dia punya tampang yang lumayan ganteng dan prestasinya di sekolah juga sangat baik. Bisa dibilang David merupakan tipikal pria idaman yang tentunya menjadi incaran lawan jenis di masa-masa SMA. Begitu pun dengan Sarah yang tidak kalah populer. Dia adalah primadona sekolah. Prestasinya secara akademis sedikit di bawah David, tapi dia tetap termasuk dalam jajaran murid terbaik.

Sewaktu berpacaran, tidak jarang mereka berdua mendapatkan kritikan dari para guru, tapi mereka berdua tak kenal lelah meyakinkan para guru kalau hubungan mereka tidak akan memengaruhi performa mereka secara akademis, dan mereka juga berjanji akan putus apabila salah satu dari mereka mengalami penurunan nilai. Makanya itu para guru pun memutuskan untuk tutup sebelah mata.

Kenyataan juga berjalan sesuai apa yang mereka berdua janjikan. Keduanya berhasil masuk ke universitas unggulan bernama Jina University, yang tentu saja membuat banyak orang iri pada mereka. Namun, betapa kagetnya David ketika mereka belum genap satu tahun berkuliah, Sarah seperti menjauhi dirinya, bahkan sekarang secara langsung meminta putus.

Sejujurnya, David sudah menyadari Sarah mulai berubah semenjak semester ini dimulai. Setiap kali mereka berdua sedang bersama, Sarah selalu saja terlihat sedang melamun, bahkan sempat beberapa kali menolak ajakan David untuk bertemu.

Pernah pada hari Sabtu tak sengaja David memergoki Sarah naik ke mobil milik salah satu teman sekelas mereka yang seorang playboy. Hanya saja, David terus-terusan menghibur dirinya sendiri dengan menganggap itu hanya pertemuan dengan sesama teman kuliah. Akan tetapi, permintaan arah untuk putus spontan mematahkan khayalan David.

“David, kita tetap berteman, ya. Aku mau kita berdua tetap bikin memori yang indah bersama. Oke?”

“Sarah, aku minta kamu jujur. Kamu minta putus gara-gara Joel, ya?”

“Kalau iya, terus kenapa?”

“Sarah, dia itu cuma playboy. Semester lalu dia bikin cewek lain di kelas kita hamil, kamu tahu?”

“Joel sudah jelasin kejadiannya ke aku. Dia hamil gara-gara waktu itu mereka ngumpul bareng dan mabuk-mabukan. Lagian, cewek itu juga yang mau duluan.”

“Sarah, jangan percaya omongan dia. Dia lagi manfaatin kamu. Aku yakin dia ada cewek lain juga di luar sana yang kamu nggak tahu.”

“Cukup, David. Hari ini aku cuma mau kasih tahu kamu soal ini. Jadi, tolong jangan ganggu aku lagi. Bye.”

Sarah pun bersiap pergi begitu dia selesai menyampaikan apa yang perlu dia sampaikan kepada David, tapi David langsung menggenggam tangannya.

“Sarah, dengar aku. Joel itu bukan orang baik, jangan mau dibohongi sama dia. Atau dia yang maksa kamu? Pasti begitu! Biar aku temuin dia!”

“David, kamu jangan berasumsi sendiri. Dia nggak maksa aku, aku sendiri yang mau putus sama kamu. Aku sudah nggak mau sama kamu lagi. Setelah lulus, aku masih harus banting tulang cari duit, cicil rumah, cicil mobil, seumur hidup aku bakal jadi budak. Aku mau hidup enak, makan enak, pakai baju yang bagus, ngerti kamu? Kamu lihat tas yang aku pakai sekarang? Ini tas LV edisi terbaru, harganya sampai 20 juta lebih. Kalau aku sama kamu, seumur hidup pun nggak bakal kebeli. Apa yang Joel kasih selamanya nggak bakal bisa kamu kasih buat aku.”

“Tapi Joel cuma main-main sama kamu. Dia nggak bakal mau diajak komitmen sampai menikah. Sudah banyak orang yang diputusin sama dia.”

“Ckckck, David, ngomongin orang di belakang itu nggak baik, lho.”

Seketika itu tampak Joel datang menghampiri mereka berdua dengan pakain branded satu badan dan langsung memeluk pinggang Sarah.

“Joel, akhirnya kamu datang juga!” sahut Sarah sambal menempel ke Joel seperti burung kecil yang menempel ke pohonnya.

Betapa sakitnya hati David melihat mereka berdua bermesraan, tapi di satu sisi David juga tahu apa pun yang dia katakan tidak ada gunanya lagi. Ketika seorang wanita sudah berpindah hati, akan sulit sekali untuk kembali.

“Sarah, suatu saat nanti kamu bakal menyesal,” kata David, setelah itu dia pun berniat untuk pergi, tapi ….

“Tunggu,” kata Joel. “Sarah, kamu jalan saja dulu. Aku mau ngomong sebentar sama David.”

“Joel, ayo kita jalan bareng saja! Aku sudah putus sama David, ada apa lagi yang perlu diomongin?”

“Tenang saja, aku cuma mau ngobrol sebentar. Ini nggak bakal mengganggu hubungan kita.”

“Ya sudah kalau begitu. Jangan lama-lama, ya. Aku tunggu di depan pintu gerbang.”

Seusai berkata demikian, Sarah pun pergi meninggalkan mereka berdua.

“Cepat ngomong saja, mau apa lagi kamu?! Kalau kamu berharap bisa ngelihat aku patah hati, sayangnya kamu harus kecewa. Masih banyak cewek di dunia ini, buat apa aku bergantung sama satu cewek doang,” kata David.

Meskipun David sebenarnya nangis darah dalam hati, dia tidak mau menunjukkannya kepada orang lain dan malah sok keras. Dia tidak keberatan menurunkan harga dirinya dengan terlihat lemah dan tersakiti di depan Sarah, tapi dia tidak akan menunjukkan sisi itu di hadapan Joel.

“David, aku cuma mau kasih tahu satu hal,” ujar Joel sambil mendekati David dan berbisik di telinganya, “Body-nya Sarah bagus banget. Aku masih nggak habis pikir kalian berdua bisa putus padahal sudah lama … oke, aku sudah harus pergi. Sarah sudah nungguin aku, aku juga sudah pesan kamar presidential suite di Golden Hotel, lho! Kamu tahu, ‘kan, hotel itu? Seumur hidup pun kamu nggak bakal sanggup makan di sana. Hahaha ….”

Kepala David terasa pusing mendengar ucapan Joel. Total sudah empat tahun David kenal dengan Sarah, dan selama itu paling banter mereka hanya bergandengan tangan dan ciuman. Setiap kali David ingin melampaui batas itu, Sarah selalu menolaknya dengan alasan masih menunggu momen yang tepat. Bayangkan betapa terkejutnya David melihat Sarah sudah begitu mesra dengan Joel meski baru beberapa hari kenalan ….

Saat itu darah di kepala David sudah meluap sampai bola matanya pun memerah. Dia sudah tidak kuat lagi menahan gejolak emosi itu. Dia langsung memuntahkan darah cukup banyak dan jatuh pingsan di tempat. Ketika David tersadar, dia sudah berada di klinik sekolah. Sewaktu David hendak turun dari kasur klinik, tiba-tiba dia mendengar suara asing yang berbunyi di dalam kepalanya.

[Ting]

[Sistem Kekayaan tersambung ….]

[10%]

[30%]

[50%]

[80%]

[100%]

[Sistem Kekayaan telah terhubung dengan sempurna.]

Beberapa saat kemudian, sebuah panel UI canggih yang hanya bisa dilihat oleh David muncul di depan matanya.

Pemilik : David

Saldo : Rp20.000.000.000.000.000.000

Fisik : 15 (Lemah)

Mental : 28 (Sedang)

Keahlian : Dapat ditambahkan tanpa mengonsumsi Poin Kekayaan.

Poin Kekayaan : 0

Sebelum David dapat mencerna apa yang terjadi padanya, tiba-tiba sebuah suara kembali menggema di dalam kepalanya.

[Selamat datang di Sistem Kekayaan. Sistem ini adalah sistem komunikasi personal dan tidak bisa berpindah tangan ke pemilik lain. Apabila pemilik semula meninggal, maka sistem akan menghilang.

Nama pemilik dan saldo sudah terintegrasi dengan bank di seluruh dunia. Pemilik sistem bisa langsung melakukan pembayaran melalui verifikasi sidik jari, pengenalan wajah, dan pemindaian iris.]

[Peraturan permainan : Pemilik sistem mendapatkan 1 Poin Kekayaan setiap melakukan pengeluaran sebesar 200.000.000.000. Poin Kekayaan bisa digunakan untuk meningkatkan Fisik dan Mental, menambah Keahlian baru dan meningkatkan level Keahlian.]

[Peraturan : Sistem ini hanya memiliki satu peraturan. Barang apa pun yang dibeli tidak boleh ditawar. Pemilik yang terdeteksi menawar harga akan dianggap tidak pantas menggunakan sistem.]

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status