Dylan tidak mengalihkan pandangan sedikit pun dari layar selama beberapa menit. Kepalan tangannya menguat bersamaan dengan tatapannya yang menunjukkan amarah yang menggebu-gebu. Kenangan masa lalu memenuhi pikirannya saat ini.Suara denting jam terdengar di heningnya ruangan. Kesunyian membuat Dylan tertarik ke masa lalu. Ia merasa kehidupannya sangat bahagia sampai kebahagian itu hancur lebur karena sebuah pengkhianatan dari orang yang sangat dipercayanya.“Semua ini berawal dari kebobohanku, kebodohan karena aku mempercayai orang sepertimu, Mario. Aku sudah menganggapmu sebagai saudaraku, tapi kau justru menusukku dari belakang. Kau bekerja sama dengan Daniel dan saudara-saudaranya untuk menghabisi Damian, Domonique, Davis, dan juga aku.”“Kau yang membuat kami hidup dalam penderiataan selama bertahun-tahun. Kau yang sudah membuat kami terpisah. Kau hidup dalam kesenangan di saat kami hidup dalam penderitaan berkepanjangan. Andai saja aku tidak mempercayaimu, andai saja aku tidak me
Mike berjongkok, mengembus napas panjang. “Apa kau ingat saat kau mengatakan jika Tuan Damian, Nona Dominique, putra mereka, dan Dylan kemungkinan selamat dari kejadian malam tragis itu?”Mario sontak terkejut, memaksakan diri untuk duduk, menatap Mike.“Jika mereka berhasil selamat dan masih hidup hingga sekarang, apa yang akan kau lakukan? Apa kau akan terus bersembunyi hingga kau menjadi mayat di ruangan ini atau kau akan berbalik dan kembali berada ke pihak mereka untuk membantu mereka membalaskan dendam pada keluarga Miller?”Mario kembali berbaring di lantai, memunggungi Mike. Ketika ia memejamkan mata, semua tindakan pengkhianatannya seketika bermunculan. Tubuhnya bergetar karena penyesalan dan amarah. Ia merasa iri pada Dylan dan hal itulah yang mendorongnya untuk menerima tawaran dari keluarga Miller. Akan tetapi, setelah semua yang telah ia berikan untuk keluarga Miller, mereka justru ingin menghabisinya.“Keluarga Miller berada di puncak piramida sekarang. Semua orang memuj
Sebastian membuka mata. Ketika menoleh ke belakang, ia melihat sebuah pasukan sudah berbaris rapi. “Aku cukup kecewa karena respons kalian masih cukup lambat. Kalian memang tidak terlambat, tapi kalian membuatku menunggu cukup lama. Apa kalian menjadi lemah karena kalian sudah lama tidak mendapatkan pelatihan dariku?”Sammy dan yang lain tidak menjawab. Wajah mereka tampak tegang untuk sesaat.Sebastian berbalik, menatap Sammy, Don, Trex, dan yang lain satu per satu. Ia seperti tertarik ke masa lalu saat melihat Sammy dan yang lain berbaris seperti sekarang. “Samuel, laporkan laporan lengkapnya padaku.”“Jumlah anggota pasukan berjumlah tiga puluh lima orang. Tiga puluh dua orang, termasuk aku, berkumpul di sini. Tommy dan Eslon sedang dalam tugas mata-mata, sedang Sonny berada di rumah sakit. Ada lima anggota yang masih belum ditemukan keberadaannya hingga sekarang,” ujar Sammy.“Kalian harus mencari mereka secepatnya.” Sebastian kembali memunggungi Sammy dan yang lain. “Lanjutkan la
[Nama Host: Davis][Keluarga: Miller][Status Pewaris: Level 18 (1605/1800)][Health Point: 39/39][Kekuatan: 34 | Pertahanan: 35 | Kecerdasan: 31 | Kelincahan: 34][Money Power: $1.090.100.000]Davis tengah terbaring di pasir, memandang langit biru, mengendalikan napas yang terengah-engah. Ia melihat anggota yang lain tengah beristirahat di sekitarnya.“Apa kau akan pingsan, Davis?” Sammy tersenyum tipis. “Jika iya, kau bisa terus berbaring di sana. Pasir putih akan membuat tidurmu menjadi lebih nyenyak.”Davis tertawa, mengubah posisi menjadi duduk, mengawasi sekeliling. Latihan ini sangat melelahkan untuknya. Setelah berlari lima puluh putaran, ia harus bergerak dengan cara bertiarap dari satu ujung ke ujung lain, berjalan bebek, lalu berjalan dengan kedua tangan.“Latihan ini masih belum cukup berat dibandingkan latihan yang aku lalui tiga bulan yang lalu. Aku tidak akan pingsan dengan mudah.”“Latihan?” Don tertawa. “Kita baru saja pemanasan, Davis. Ini bukan apa-apa dibandingk
[Ding][Quest Utama (1) sudah dibuat][Tingkat kesulitan : Sangat sulit][Quest : 1. Merekrut minimal 300 anggota pasukan baru][Quest : 2. Investasi di tiga jenis usaha berbeda][Catatan Quest 2 : Host harus berinvestasi di perusahaan kecil atau perorangan][Catatan Quest 2 : Host harus mendapatkan kesetiaan pemilik perusahaan dengan level kesetiaan minimal 80%][Catatan Quest 2 : Sistem tidak akan mencatat level kesetiaan owner yang kurang dari 80% meski host sudah menginvestasikan uang][Durasi : 2 minggu][Hadiah : 2500 EXP + $25.000.000]“Sebuah quest baru.” Davis memperhatikan layar hologram yang menunjukkan informasi mengenai quest. “Aku tidak mendapatkan masalah dengan perekrutan anggota pasukan yang baru. Andre memiliki kelompok berandalan, dan aku yakin anggota yang lain juga memilikinya. Quest ini sejalan dengan rencanaku.”Davis memasuki kamar. “Untuk quest poin kedua, aku harus bericara dengan Emmanuel. Untuk mendapatkan kesetiaan owner di level kesetiaan 80% tidak akan m
“Apa mungkin ada sesuatu yang berbahaya di Lilitown?” gumam Davis seraya menatap halaman kantor yang sepi.Sammy dan Don saling bertatapan sesaat. Mereka harus pergi mencegah Davis pergi ke Lilitown berdasarkan perintah dari Dylan dan Sebastian. Pasukan keluarga Miller masih berada di kota itu untuk mencari Dylan.“Aku akan mulai dari kota Spectatown, markas utama Black Lizard. Kita akan berangkat setelah makan siang,” ujar Davis.“Aku akan menyiapkan pasukan dan semua keperluan,” kata Sammy seraya keluar dari ruangan. Don menyusul dari belakang.Davis duduk di sofa, memandang jam yang berdetak di dinding. “Selain aku harus menyelesaikan quest ini, aku juga harus menyelesaikan quest utama pertama. Emmanuel mengatakan jika pendapatan perusahaan terus meningkat. Target tiga puluh juta dolar bisa terpenuhi jika tidak ada masalah.”Alex memasuki ruangan. “Davis, aku melihat Sammy dan Don tengah menyiapkan sesuatu. Apa kau akan pergi ke suatu tempat?”“Aku akan pergi ke Spectatown untuk me
“Jika aku harus jujur, aku merasa hal ini sangat mencurigakan. Jika kebakaran hanya melanda satu penjara hingga para tahanan melarikan diri, aku merasa itu cukup masuk akal meski aku bingung bagaimana para tahanan itu melarikan diri.”“Kau benar.” Sammy memacu mobil lebih cepat. “Dalam beberapa kasus, polisi justru yang membuat para tahanan kabur untuk tujuan tertentu.”Davis mengamati jam tangan sesaat. “Kita akan beristirahat di hotel. Kita akan mengelilingi kota saat malam.”Sammy melajukan mobil menuju sebuah hotel mewah, sedang mobil-mobil anggota pasukan bergerak ke tempat Ben dan anggota pasukan lain berada.“Alex, bangunlah. Kita sudah sampai.” Davis menggoyangkan tubuh Alex.“Lima menit lagi, Davis.” Alex memunggungi Davis. “Katakan pada Sammy dan Don kalau aku masih kesakitan karena olahraga dan latihan tadi pagi.”“Serahkan bocah nakal itu padaku, Davis.” Don turun dari mobil, berjalan memutar, membuka pintu mobil secara tiba-tiba.“Ah!” Alex terkejut ketika tubuhnya nyaris
Tiga orang pria berlari cepat, melewati beberapa kedai hingga menjatuhkan beberapa pria yang tengah duduk di kursi.“Hei, apa yang kau lakukan?” Salah satu pembeli berteriak saat tubuhnya terbaring di jalanan yang becek.“Berhenti sekarang!” Seorang polisi menembak ke udara. Tiga polisi lain berlari di belakangnya.Kejadian itu menarik perhatian banyak orang. Tiga pria itu melemparkan beberapa barang untuk menghalangi jalan. Mereka bergerak menuju Davis, Sammy, Don, dan Alex.“Hentikan mereka!” teriak seorang polisi.“Apa mereka tahanan yang kabur?” tanya Alex seraya bersembunyi di belakang Davis.Ketiga pria itu tiba-tiba berbelok ke samping kanan, melewati Davis, Sammy, Don, dan Alex. Para polisi terus mengejar sembari berteriak untuk meminta mereka berhenti. Suara tembakan terdengar beberapa kali.“Ya, mereka sepertinya adalah para tahanan yang kabur,” ujar Davis seraya mengamati pengejaran. Ketika menoleh ke arah si pemilik kedai, ia melihat pemuda itu tengah bergumam.“Berita kab