Share

183

Author: Ramdani Abdul
last update Last Updated: 2024-03-08 22:27:57

Di pagi yang masih dingin dan gelap, Sammy membangunkan Davis dengan seember air es. “Bangunlah, pemalas!”

Davis seketika terbangun. Sistem memberi peringatan ketika tubuhnya sudah basah kuyup dan menggigil. “Apa yang terjadi?”

Sammy tersenyum bengis. “Ini hari pertamamu berlatih denganku. Aku menunggumu di pantai dua puluh menit lagi. Jika kau terlambat, kau akan mendapatkan hukuman. Waktumu dimulai dari sekarang.”

Sammy menyalakan stopwatch, bergegas keluar kamar, menuruni tangga dengan cepat. “Pelatihan nerakamu dimulai hari ini, Davis. Hanya karena kau putra dari tuanku, bukan berarti aku akan berbaik hati padamu. Aku justru akan membimbingku dengan keras.”

Sammy melirik rumah sesaat, menuruni tangga dengan cepat.

Davis melempas baju hingga bertelanjang dada, bergegas keluar kamar. “Aku sepertinya sudah memberi kesan pertama yang cukup buruk pada Sammy di hari pertamaku berlatih.”

Davis menuruni tangga berbatu, melewati deretan pepohonan yang tinggi. Angin berembus cukup kencang h
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Sistem Pewaris Terhebat   848

    Davis terus terlelap dalam mimpinya. Ia melihat seorang remaja menampar seorang remaja di bawah sebuah pohon. Sayangnya, ia tidak bisa melihat wajah mereka.“Apa yang terjadi? Kenapa mereka berkelahi?” gumam Davis.Davis mengawasi keadaan sekeliling, menoleh pada dua remaja itu. “Seorang remaja pergi dengan terburu-buru. Dia tampak sangat marah. Sementara itu, remaja lain hanya terdiam dan tidak melakukan perlawanan apa pun.”“Mereka tampaknya adalah dua anak kecil itu. Mereka sudah tumbuh besar. Aku melihat beberapa perubahan di tempat ini.” Davis mengamati kedua tangannya. “Aku pasti sedang bermimpi. Aku tidak bermimpi hal yang sama lagi.”Davis tiba-tiba berpindah tempat. Ia melihat dua remaja dan dua anak-anak berkumpul di sebuah ruangan. “Mereka tampak sangat kompak.”“Kakek.” Davis terdiam saat melihat dua pria kembar berjalan menuruni tangga. “Kakek Darius dan Kakek Davian. Mereka terlihat sangat mirip dari berbagai sisi. Suara mereka bahkan sangat mirip. Aku sangat sulit membe

  • Sistem Pewaris Terhebat   847

    Hujan semakin mengguyur deras dari waktu ke waktu. Petir menggelegar sangat keras, membuat keadaan menjadi terang untuk sesaat.Daisy mondar-mandir di dalam kamar. Wanita itu tidak bisa tertidur meski waktu sudah menunjukkan hampir tengah malam.Daisy mengembus napas panjang, mengintip keadaan luar melalui jendela. “Astaga, aku merasakan firasat buruk sejak tadi.”“Aku tidak bisa menghubungi ayah. Dia bahkan tidak membalas pesanku. Setiap aku bertanya pada para pengawal, mereka mengatakan kalau Ayah baik-baik saja.”Daisy menutup tirai, menjatuhkan tubuh di sofa, menyalakan televisi. Ia termenung meski televisi menampilkan sebuah adegan menarik.“Aku tidak akan bisa tenang sebelum Ayah menghubungi atau membalas pesanku.” Daisy mengganti saluran televisi berkali-kali. Saat akan mematikan TV, ia justru terdiam saat melihat sebuah adegan.“Astaga!” Daisy mematikan televisi, melempar remote. “Aku benar-benar sangat takut sekarang. Aku takut kalau Ayah dan yang lain menjalankan mereka untu

  • Sistem Pewaris Terhebat   846

    Sebuah mobil melaju sangat kencang di jalan raya, melewati beberapa kendaraan. Jalanan tampak sangat ramai malam ini. Lampu jalan dan lampu dari gedung-gedung pencakar langit menjadi pemandangan umum. Seorang pria tampan sedang mengamati kemacetan di jalan seberang, tersenyum saat mendapatkan sebuah notifikasi. “Aku memang harus mengakui kemampuanmu, Theo. Kau sangat layak menjadi pemimpin Shibacorm.” Edgar tersenyum. “Kau bereaksi sangat cepat setelah mendapatkan informasi dari para anggotamu.”“Aku seharusnya mengirim banyak robotku ke markasmu.” Edgar berpura-pura mengecek ponsel. “Kau mengganggu anggotaku, dan kau harus menerima balasannya.”Mobil melaju semakin cepat, memasuki jembatan besar yang menghubungkan dua pulau kecil. Hujan mendadak mengguyur sangat deras. Edgar mengamati langit hitam. “Sepintar dan sehebat apa pun seseorang, tidak ada siapa pun yang bisa memastikan dan mengendalikan masa depan.”Edgar menerima sebuah panggilan, tersenyum. Edgar mengirimkan pesan pad

  • Sistem Pewaris Terhebat   845

    Sebuah barier mendadak muncul, melindungi Dylan dan Dustin. Theo tersenyum sembari menekan pedangnya lebih kuat dan dalam. Serangan pedang itu berhasil menembus pelindung dan menghancurkannya. Dylan segera mendorong Dustin menjauh, menggigit bibir saat pedang mendadak menancap di perutnya. “Dia memindahnya pedangnya ke dekat tubuhku dengan sangat cepat.”“Dylan.” Dustin bersiap menyerang, tetapi serbuan misil mendadak muncul di depannya. “Kalian tidak akan lolos kali ini,” ujar Theo sembari memanggil puluhan pedang listrik. Dalam sekejap mata, pedang-pedang itu melesat ke arah Dylan dan Dustin. Sebuah barier muncul untuk melindungi Dylan dan Dustin. Akan tetapi, sebelum berhasil menahan serangan, barier itu mendadak hancur berkeping-keping. Pedang listrik kembali melesat sangat cepat, mengincar Dylan dan Dustin.Sebuah ledakan besar mendadak terjadi, disusul oleh angin kencang dan asap hitam yang menyebar ke sekeliling. Theo, Green, Black, dan Dark mundur sesaat, lantas kembali m

  • Sistem Pewaris Terhebat   844

    “Apa?” Dustin, Sonny, dan Reno sontak terkejut. Layar-layar besar seketika menunjukkan keadaan berbagai lokasi di markas. Layar beralih menunjukkan sebuah portal yang terbuka di wilayah utara. “Apa mungkin Edgar yang membuka portal?” tanya Dustin sembari mengetik dengan cepat. Pandangannya sama sekali tidak beralih dari layar, begitu pun dengan jari-jarinya yang terus menempel pada papan ketik. “Edgar?” Reno terkejut. “Apa yang kau maksud adalah ketua?” Dylan mengepalkan tangan erat-erat, merasakan firasat buruk. “Portal lain terbuka di ... Shibacorm! Mereka datang menyerang.”Portal pertama mendadak menghilang dalam sekejap. Tak lama setelahnya, sebuah portal yang berada di luar kawasan markas terbuka. Para robot muncul dengan sangat cepat, menyebar ke sekeliling area. Para robot penjaga segera bergerak untuk menghentikan serangan robot musuh. Sistem mengaktifkan level keamanan tertinggi. “Mereka sudah tahu lokasi persembunyian kita. Kita harus segera pergi dari tempat ini seka

  • Sistem Pewaris Terhebat   843

    Puluhan mobil terjebak macet di sebuah lampu merah. Semakin malam, semakin hidup suasana pusat kota. Para pejalan kaki tampak memadati trotoar, saling berbincang. Para pengunjung tampak keluar masuk ke kafe dan outlet. Di salah satu mobil, seorang pria berkacamata tampak sibuk dengan sebuah laptop. Ia membenarkan kacamata yang turun berkali-kali. Pria itu tersenyum saat jari-jarinya mengetik dengan cepat. “Aku tidak mendapatkan informasi apa pun mengenai Davis di internet, bahkan di deep web sekalipun. Dia semakin membuatku tertarik.”Gio memotret gambar Davis. Ia terdiam saat foto mendadak menghilang dari galeri. “Seperti yang Henry Tolando katakan, foto Davis menghilang dengan misterius. Seseorang tampaknya tidak ingin wajahnya terekspos.”Gio menutup laptop, menoleh ke jalanan. “Aku tidak sabar untuk segera pulang dan membongkar identitas aslimu, Davis. Aku tidak ingin mengecewakan Henry Tolando sekaligus kehilangan uang darinya. Aku pun penasaran denganmu, Davis.”Kendaraan-kend

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status