Share

99

Author: Ramdani Abdul
last update Last Updated: 2024-02-10 08:07:27

Sementara itu, Romeo, Gabriel, Joseph, dan Paul baru saja tiba di pantai. Mereka keluar dari mobil dengan agak terburu-buru, menikmati pemandangan hamparan pasir putih dan ombak yang tenang. Keempat pria itu segera berganti pakaian, melakukan pemanasan, berlari-lari kecil di sepanjang pantai.

“Apakah kalian tahu mengenai seseorang yang memosting hadiah pencarian Davis sebesar 1 juta dolar?” tanya Paul.

“Aku mengetahuinya. Postingan itu langsung dibanjiri komentar banyak orang. Hadiah pencarian Davis meningkat lima kali lipat dibanding hadiah awal,” sahut Joseph, “aku tidak tahu jika Davis akan dihargai semahal itu. Dia tidak lebih dari pria miskin menyedihkan sebelumnya.”

“Aku belum mengetahui kabar itu.” Gabriel memeriksa forum, menggeser ke bawah. “Aku tidak menemukan postingan yang kalian sebutkan.”

“Kau benar, Gabriel. Aku justru membaca banyak postingan berisi hujatan.” Romeo mengklik sebuah gambar, membaca saksama. “Tunggu, postingan itu sudah dihapus, tetapi beberapa orang semp
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Sistem Pewaris Terhebat   879

    Daniel mengamati gedung di dalam mobil, menoleh ke arah depan setelah bangunan menghilang dari pandangannya. Ia memutuskan untuk kembali setelah memastikan pasukannya sudah menyingkirkan para pengkhianat.Daniel merasa sangat mengantuk, tetapi ia tetap memaksakan diri untuk terus terjaga. Ia terus begadang selama berhari-hari karena ketakutan dan kekhawatiran berlebihan. Kondisinya semakin buruk dari waktu ke waktu. Akan tetapi, ia berusaha bertahan.“Aku tahu kau masih hidup di luar sana, Dariel. Aku yakin kau pasti akan kembali di waktu yang tepat. Aku akan berjuang dan menunggumu, Dariel,” gumam Daniel.Rombongan mobil terus bergerak, melewati hutan sampai akhirnya tiba di sebuah jalan raya yang lengang. Dari kejauhan, terlihat pantai, laut dan juga pemandangan kota. Matahari bersinar terik dan langit begitu cerah.Daniel tertidur tak lama setelahnya. Ia terlihat sangat gelisah dan ketakutan hingga keringat bercucuran di tubuhnya. Beberapa kali ia mengingau dan menyebut nama Damian

  • Sistem Pewaris Terhebat   878

    Para penjaga berbaris di halaman dan teras. Logan mendapatkan pemeriksaan sangat ketat dimulai saat ia memasuki teras hingga berada di depan sebuah ruangan.Logan berdiri di depan pintu agak lama, melirik keadaan sekeliling sesaat. “Aku sudah bisa menebak apa yang akan terjadi di dalam ruangan itu. Daniel pasti akan murka padaku sebab aku belum bisa menemukan putranya.”Logan mengepalkan tangan erat-erat. “Aku sudah mengerahkan seluruh kemampuanku, tetapi aku belum mendapatkan informasi mengenai keberadaan Dariel Miller. Akan tetapi, aku bisa memastikan kalau ....”Pintu ruangan mendadak terbuka. Seorang pengawal muncul dari celah pintu, menatap Logan dan berkata, “Kau bisa masuk sekarang.”Daniel berada di kursi roda, menatap Logan dan beberapa pengawalnya yang baru memasuki ruangan. Keadaannya tampak kacau karena Dariel yang belum jelas keadaannya. Ia sudah memerintahkan pasukan untuk terus mencari, tetapi hasil belum sesuai keinginannya.“Aku datang sesuai dengan permintaanmu, Tuan

  • Sistem Pewaris Terhebat   877

    Magnus dan para pengawal utamanya menyebar ke berbagai arah. Mereka berdesakan dengan para pejalan kaki dan lalu lalang kendaraan. Suasana kota semakin ramai seiring waktu.Magnus berjalan di sebuah jembatan, melewati jalan raya dan orang-orang. Ia mengamati keadaan dengan saksama, berusaha menemukan petunjuk. Berdasarkan kabar dari timnya, Timothy dan putranya terlihat di jalanan pusat kota ini. Sayangnya, pasukan lain belum mendapatkan informasi terkait Moses.Magnus sudah melaporkan kabar itu pada David. Ia berusaha sekeras mungkin agar bisa bertemu dengan Moses maupun Timothy. Pasukannya menyebar ke berbagai wilayah, bahkan pasukan bantuan diturunkan. Meski sangat berambisi, ia juga berusaha untuk berhati-hati.Magnus menuruni tangga, menyusuri trotoar, memasuki sebuah jalan kecil. Suasana terasa lebih sepi dibandingkan jalanan utama. Beberapa orang terlihat berkumpul di depan pertokoan, pinggiran gedung, dan gang-gang kecil.Magnus mendapatkan panggilan dari salah satu bawahannya

  • Sistem Pewaris Terhebat   876

    Henry Tolando tiba di kantor beberapa menit kemudian. Ia mendengkus kesal ketika memasuki lobi. Ia mengabaikan sambutan dari para karyawan, terus berjalan menuju elevator.“Dasar brengsek! Aku menjadi sangat kesal hanya karena memasuki kantor ini. Kau sungguh membuatku jengkel, Davis,” gumam Henry Tolando.Gio mengamati keadaan sekeliling, berjalan di antara para pengawal. “Kantor ini memiliki sistem keamanan standar. Aku tidak melihat sesuatu yang menarik dan luar biasa di sini.”“Selamat datang, Tuan Henry. Kau sungguh membuatku terkejut.” Davis datang bersama para pengawal dan beberapa pekerja. “Bagaimana jika kita berbincang di ruanganku? Aku sudah menyiapkan hidangan favoritmu.”“Tutup mulutmu, Davis,” ketus Henry Tolando sembari mengamati Davis dan para pengawalnya. Ia semakin jengkel dengan sikap ramah dan senyuman Davis.Gio menatap Davis saksama. “Davis pria tampan dan gagah seperti yang Tuan Henry katakan. Aku mendengar Davis adalah mantan berandal kota ini. Dia menjadi peme

  • Sistem Pewaris Terhebat   875

    Udara pagi terasa begitu dingin. Rintik gerimis menemani pagi penduduk kota. Meski angin beberapa kembali berembus kencang, tetapi hal itu tidak membuat sebagian besar penduduk terus berdiam di rumah. Pada kenyataannya, hidup akan terus berlanjut.Kendaraan-kendaraan berlalu lalang di berbagai jalan. Orang-orang menaiki dan turun dari bus, taksi, dan kereta. Para pedagang bersiap untuk membuka toko dan menyambut pembeli. Beberapa pejalan kaki terlihat memadati trotoar, menyeberang jalan, berjalan di jembatan.Awan hitam terlihat di langit. Kawanan burung terbang berputar-putar, melintasi jalanan yang cukup macet.Sebuah mobil melaju cepat di sebuah jalan, melewati beberapa kendaraan dengan cepat. Mobil itu memasuki sebuah gerbang, menepi di depan lobi. Tiga orang pria berseragam memasuki hotel, berjalan di lorong, berdiri di sebuah ruangan di lantai paling atas.“Mereka sudah tiba,” ujar Gio sembari mengamati penampilannya di cermin. Ia membetulkan letak kaca mata, mengambil tas kecil

  • Sistem Pewaris Terhebat   874

    Hujan mengguyur deras sejak sore. Angin berembus kencang, menggoyangkan pepohonan ke kiri dan kanan. Meski begitu, lalu lintas tampak sangat macet di beberapa ruas jalan bersamaan dengan waktu pulang para pekerja.Davis berada di kamar selepas pulang dari acara ulang tahun. Ia sempat keluar hanya untuk makan malam dan berbincang beberapa hal.Davis senang Sarah dan Elora tampak bahagia, tetapi di saat yang sama ia semakin penasaran dengan si pengguna sistem.Davis memeriksa dokumen, berolahraga sebentar di kamar. Bersamaan dengan hujan yang mulai reda, ia terlelap di kasur.Eren mengawasi keadaan rumah Davis dari ketinggian. Ia melihat sebuah kubah pelindung dan puluhan robot yang berpatroli.“Aku tidak menduga penjagaannya akan seketat itu. Aku sepertinya tidak akan bisa lagi menyelinap ke rumah Davis.” Eren tersenyum, terbang lebih tinggi. “Jika aku tetap menyelinap masuk, aku pasti akan berhadapan dengan Dylan.”Eren mendengkus kesal. “Aku tidak ingin Edgar ikut campur. Dia terus s

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status