Dua tahun kemudian ...."Selamat Alia atas pernikahanmu," ucap Almira dengan memberiku pelukan hangat.Aku tersenyum, dan membalas pelukannya sedang pengantin lelaki yang ada di sampingku pun ikut tersenyum. Kami sedang menjadi raja dan ratu sehari hari ini, dan harapan kami semoga pernikahan ini akan langgeng hingga tua nanti.Ya, hari ini aku menikah. Menikah untuk kedua kalinya setelah pernikahanku yang pertama gagal karena suamiku lebih memilih babysitter anak kami sendiri. Pernikahan keduaku ini pun tak semudah yang dibayangkan, aku sudah melalui banyak sekali hal yang membuatku jatuh bangun hingga akhirnya aku memantapkan hati untuk menikah dengannya."Satya, selamat ya. Semoga kamu bisa menjadi suami yang baik untuk Alia dan menjadi ayah yang baik untuk Arkan." Lagi, Almira memberi selamat pada kami, terutama pada Satya.Pada akhirnya aku menikah dengan Satya, lelaki yang sudah menemaniku sejak beberapa tahun terakhir ini. Suka duka sudah kami lalui bersama hingga akhirnya kami
Skandal BabySister dan Suamiku..[Pah, jangan lupa pulang cepet, ya. Aku sudah tidak sabar honeymoon denganmu]Kedua alisku bertaut ketika membaca pesan keluar di ponsel Nadia yang masih menyala kepada nomor asing. Bukankah Nadia belum menikah? Tapi kenapa pesannya seperti itu?"Eh, maaf, Bu. Tadi saya masih siap-siap," celetuk Nadia mengagetkanku.Hari ini dia ijin libur selama satu minggu, katanya ada urusan keluarga yang tidak bisa di tinggalkan. Tak masalah, aku bisa minta tolong ibu untuk menjaga Arkan selama dia tidak ada karena pekerjaanku juga tidak bisa ditinggalkan untuk menjaga jagoan kecilku dengan Mas Darma."Nad, kamu udah nikah?"Seketika Nadia terpaku, lalu menggaruk kepalanya asal."Iy-iya, Bu. Maaf tidak mengabari, soalnya acaranya mendadak, kemarin waktu saya cuti dua hari itu," jawabnya polos.Beruntung sekali aku memiliki BabySister sepertinya, karena Nadia bukan tipe orang yang suka macam-macam. Di
Skandal Babysitter dan Suamiku(2).."Bu, sebenarnya sudah lama Nadia mendekati Bapak. Bahkan sepertinya saat ini mereka sudah memiliki hubungan spesial," ungkap Mbok Nem membuatku seketika menjatuhkan ponsel yang masih ada digenggaman."Saya diancam Nadia supaya tidak mengatakan hal ini pada Anda, Bu. Tapi saya benar-benar tidak tega melihat orang sebaik Anda dibohongi oleh orang seperti Nadia. Dia musuh dalam selimut, Bu," lanjut Mbok Nem membuatku semakin terpaku.Seperti mimpi, aku benar-benar tidak bisa membayangkan bahwa apa yang baru saja kudengar adalah suatu kebenaran. Aku berharap, apa yang kudengar baru saja ini adalah sebuah lelucon yang hanya dikarang oleh Mbok Nem, orang yang telah menemaniku dari kecil sampai menikah pun aku meminta dia untuk ikut denganku."Mbok bohong, kan?"Masih tak percaya, aku menanyakan sekali lagi perihal apa yang baru saja dia katakan. Jika memang apa yang dikatakannya bohong, maka aku justru
Skandal BabySitter dan Suamiku(3).."Jangan gegabah dengan langsung melabrak mereka di muka umum. Nama besarmu akan ikut tercoreng jika tiba-tiba melabrak suamimu yang sedang berselingkuh dengan babysittermu," ucap Satya menasehati dengan menyodorkan beberapa lembar foto yang dia ambil sewaktu mengintai mereka."Persetan dengan nama besar. Yang aku inginkan hanya menangkap basah mereka berdua!"Dadaku dipenuhi emosi, rasa tak sabar untuk menjambak rambut panjang Nadia sudah terngiang di kepalaku. Perempuan seperti Nadia bensr-benar tidak bisa di beri hati."Baik, silahkan lakukan apa yang kamu mau. Namun, aku tidak ikut campur jika nanti media akan tahu tentang kasus ini. Jangan lupa, restomu adalah salah satu resto ternama. Kamu tidak takut jika usaha yang telah kamu bangun selama ini tumbang begitu saja hanya karena wanita itu?"Sejenak aku terdiam. Perkataan Satya ada benarnya juga. Seluruh orang tahu mengenai keharmonisan keluar
Skandal BabySitter dan Suamiku(4)..Suasana masih hening ketika aku baru saja membongkar skandal Babysitter dan suamiku itu. Aku tak habis pikir, bagaimana bisa Mas Darma lebih memilih berselingkuh dengan Nadia, babysitter di rumah ini. Apa kurangnya aku? Kurang cantik, kah? Atau kurang perhatian? Sungguh, di luar nalar."Demi apapun aku tidak melakukan hal itu, Dek. Tolong percaya," elak Mas Darma lagi, membuatku semakin muak.Aku hanya tersenyum miring, lalu berjalan ke arah Nadia. Sedari tadi, dia masih menunduk dalam."Oh, jadi orang ini yang menginginkan menjadi diriku? Duduk di posisiku? Begitu kah, Nadia?"Dia yang kuanggap polos dan sederhana itu menggeleng.Ciih! Dimana keberanianmu, Nadia? Keberanian seperti waktu kamu menggoda dan merayu suamiku!"Ti-tidak, Bu."Aku tertawa mendengar jawaban Nadia yang sedikit gugup. Orang sebaik dan sepolos Nadia, ternyata menyimpan sebuah rahasia besar yang mu
Skandal BabySitter dan Suamiku(5).."Kenalkan ini Sari, Babysitter baru Arkan," tandasku pada Mas Darma yang sedang sarapan.Nadia yang juga sedang menyuapi Arkan terkejut, seketika dia mendongak ke arahku. Aku hanya meliriknya sekilas, sebelum mempersilahkan Sari mengambil Arkan dari tangan Nadia."Lho ... Kok babysitter lagi? Kan masih ada Nadia?"Aku tersenyum kecut, lalu mendekat ke arah Nadia. "Nadia? Bukannya dia juga mau jadi nyonya di rumah ini, Mas?""Dek ... Sudah lah, kamu hanya salah faham."Nadia masih menunduk dengan menyuapi Arkan, tapi aku yakin di dalam hatinya sedang memakiku. Biar saja, dia mau jadi aku, kan?"Kenapa, Mas? Memang seperti itu nyatanya, kan? Tidak masalah jika dia ingin menjadi aku, tapi seluruhnya harus menjadi aku, ya?"Kulirik sekilas Nadia, dia menghentikan aktifitasnya menyuapi Arkan. Terlihat sekali dia tengah memperhatikan obrolan kami meski tak memandangku dan Mas Darma.
Skandal BabySitter dan Suamiku(6)..Tak sengaja aku bertemu Nadia, selingkuhan suamiku, yang sedang bersama teman-temannya di sebuah restoran cepat saji. Dia terlihat bahagia bersama temannya, tidak seperti waktu di rumah sebagai Babysitter bayiku."Gil* kamu, Nad. Nggak takut karma apa, ngrebut suami majikanmu," celetuk salah seorang temannya."Hahaha ... Enggak lah. Karma apaan. Justru ini tuh rejeki."Ha? Rejeki katanya? Kenapa mulutnya semenyebalkan itu."Tapi kamu nggak sepadan sama istrinya. Level dia ada jauh di atas kamu," tutur temannya yang lain membuatku tersenyum tipis.Temannya saja sadar diri, kenapa Nadia bisa sepercaya diri itu?"Heh, kamu ngremehin aku? Yang penting itu suaminya doyan sama aku, bukan seberapa tinggi level kami. Itu yang terpenting.""Tapi kalau jadi aku, malu deh kalau nanti diselingkuhin balik sama tuh laki. Nyari gebetan tuh yang sepadan, atau kalau nggak yang belum punya bini
Skandal BabySitter dan Suamiku (7)..Selingkuhan suamiku itu masih terlihat terkejut begitu aku mengatakan soal penjualan rumah ini. Sedangkan Mas Darma juga tak kalah kagetnya dengannya. Apa mereka pikir aku tidak serius dengan gertakanku kemarin? Sepertinya mereka benar-benar butuh pembuktian."Em .. mak-maksud saya. Ke-kenapa mau di jual, Bu? Bukannya rumah ini masih terlihat bagus dan masih nyaman ditinggali?"Aku tersenyum miring mendengar penuturannya. "Ah, kamu ini, Nad. Pandai sekali bicaranya."Kudekati dia yang berada tak jauh dariku dan Mas Darma sembari membawa tas ransel yang sudah kuisi penuh dengan bajunya. Kesabaranku sudah habis, tidak ada gunanya aku memelihara ular sepertinya. Tak hanya ulat berbulu, dia lebih dari itu."Ini, aku sudah baik hati ngemasin seluruh bajumu. Sekarang, kamu tinggal angkat kaki dari rumah ini tanpa harus bersusah payah membereskan barang-barangmu. Aku baik, kan? Sudah memperbolehkan berbagi suam