Share

16 || Hancur

Cepat-cepat Dewa berlari ke arah pintu dan membukakannya sebelum istrinya melihat siapa yang datang.

"Siapa, Mas?" teriak Diandra yang masih di kamar mandi.

Dewa tidak menjawab karena dia pun belum mengetahui siapa tamu yang berada di balik pintu, dengan jantung yang berdegup kencang, Dewa membuka pintu dan berharap bukan Magdalena yang mengunjungi rumahnya.

"Ibu? Bapak?" Kepanikan Dewa berganti senyum. Dia merasa lega karena yang datang ternyata mertuanya bukan Magdalena.

"Gimana kabarmu, Dewa?" tanya Teo dengan seulas senyum.

"Baik, Pak. Bapak sama Ibu gimana kabarnya?"

"Alhamdulillah, kami baik-baik saja."

"Syukurlah, mari, silahkan masuk." Dewa membuka pintu lebar mempersilahkan mertuanya masuk. "Sayang, lihat, nih, siapa yang datang?!" Sengaja Dewa berteriak agar istrinya cepat-cepat keluar dari toilet.

Teo dan Amira duduk di sofa ruang tamu dan tidak menunggu waktu lama, Diandra pun menyusul ke ruang tamu.

"Ibu? Ayah?" Diandra mematung saat melihat orang tuanya mengunjung
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status