Share

Bab 31 Kesurupan

Pak Ardi menghentikan cerita karena mendengar suara ketukan. Cassey mempersilahkan yang mengetuk masuk. Tampak Diana sudah membawakan tiga cangkir kopi yang mengepul-ngepul. Harum kopi sampai tercium, membuat Teddy harus mengakui bahwa mesin pembuat kopi tersebut berhasil menunjukkan keunggulannya. Tiga cangkir kopi diletakkan di atas meja tamu. Cassey mendapat jatah satu cangkir kopi di atas mejanya.

“Silahkan kopinya Pak,” tawar Cassey sambil mengendus wangi kopi. Dia bangga bahwa mesin kopi itu bekerja sebagaimana mestinya.

“Terimakasih.” Ucap Pak Ardi. Laki-laki setengah baya itu mengeluarkan sapu tangan dari saku bajunya. Dia menyeka wajahnya yang mulai penuh peluh.

“Silahkan lanjutkan lagi ceritanya pak.” Ucap Teddy.

“Ah ya, terimakasih. Jadi setelah itu, sekembalinya istri saya ke kamar rawat anak saya, kelakukan anak saya sudah berubah. Tertawa cekikikan sendiri, meracau dan menunjuk nunjuk. Awalnya istri

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status