Share

Chapter 18

 Mama Maia mendorong Savana hingga ia jatuh tersungkur dihadapannya. "Rasain!" bentak Mama Maia.

"Mah kenapa Mama bawa aku ke gudang ini Mah! Mah kalau aku salah aku minta maaf sama Mama tapi tolong Mah jangan perlakukan aku seperti ini! Aku mohon sama Mama," lirih Savana sambil mencoba meraih pergelangan kaki Mama Maia.

Savana mencoba memegang pergelangan kaki Mama Maia, Savana memohon ampun kepada Mama Maia. "Mah aku mohon Mah, mohon maafkan aku kalau aku punya salah sama Mama," rintih Savana yang berharap jika Mama Maia memaafkannya.

Hiksss ...  Hiksss ... Hiksss ....

Savana terus menangis sesenggukan ia benar - benar takut jika nanti Mama Maia benar - benar mengurungnya di gudang yang sudah sangat kotor dan tidak terurus itu. "Mah," rintih Savana dengan wajah memelas.

"Savana!" bentak Mama Maia.

Savana langsung mengarahkan pandangannya, ia langsung menatap wajah Mama Maia yang terlihat memerah mengisyaratkan jika Mama Maia bena

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status