Beranda / Fantasi / Soul System / 63. Teknik Nafas Naga

Share

63. Teknik Nafas Naga

Penulis: JeoseoungSaja
last update Terakhir Diperbarui: 2022-06-12 16:01:33
Kai menghela nafas kasar, keberadaan Sistem ini memiliki dua sisi yang baik dan buruk di saat bersamaan, namun Kai tidak terburu-buru. Dengan Kolam Spritualnya, ia sudah merasa puas. Ia bisa melakukan serangan spritual dengan kekuatan yang lebih tinggi dan jumlah Qi Spritual yang lebih banyak. Hal yang paling Kai butuhkan dari Kolam Spritual ini ialah cakupan Akal Spritualnya yang sebelumnya hanya sanggup 10 hingga 15 kilometer kini ia bisa melihat sejauh seratus kilometer. Sungguh perbedaan besar yang sangat signifikan.

"Baiklah... Aku tidak terburu-buru, Akal Spritual ku bisa di tingkatkan sejalan dengan kenaikan levelku. Saat ini aku hanya harus fokus maju ke depan dan mengambil Esensi Api Inti Bumi." Kai mengepalkan kedua tangannya dengan tekad.

"Aku sudah sangat penasaran bagaimana caramu untuk bisa melewati tekanan panas ini hingga ke sisi Danau Magma itu." Wigen terdengar antusias.

"Kau jangan membuat suara saat aku dalam proses menahan tekanan panas di area ini." Kai mengingatk
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Soul System   434. Membangun Five Way Cardinal Array

    Malam harinya, Kai tidak langsung beristirahat. Ia terbang menggunakan Sayap Darah dan bergerak seorang diri menuju pegunungan salju. Salju berjatuhan tanpa henti, menutupi hamparan putih di pegunungan. Nafas Kai terlihat jelas di udara dingin saat ia terbang perlahan menyusuri jalur sempit yang diapit tebing curam. Udara menusuk tulang, namun matanya tajam meneliti setiap celah di dinding batu. “Tempat ini harus cukup jauh dari pemukiman… Juga berada di wilayah para binatang buas, sehingga tidak ada murid ataupun warga dari Great Snow Mountain Sect,” gumamnya sambil menutup matanya, merasakan arus spiritual yang samar. Setelah hampir satu jam terbang, Kai berhenti di depan sebuah dinding gunung yang retak. Retakan itu cukup besar untuk dimasuki satu orang. Ia mendorong tubuhnya masuk, melewati lorong batu yang gelap. Beberapa puluh langkah kemudian, lorong itu terbuka menjadi sebuah aula alamiah. Goa tersebut luas, langit-langitnya menju

  • Soul System   433. Fondasi Kelompok Renyi Dao

    Salju turun deras, menutupi jejak-jejak di Halaman Kediaman Kai. Jejak kaki tenggelam di dalam salju muncul ketika Kai berjalan perlahan menuju Markas Renyi Dao. Di dalam markas sederhana Renyi Dao, dua belas orang berdiri dengan wajah tegang. Tatapan mereka tertuju pada sosok Kai yang masuk menuruni tangga batu dan berhenti di hadapan mereka. “Mulai hari ini, kalian bukan lagi segerombolan perampok kecil. Kalian adalah calon Kelompok Bawah Tanah terkemuka. Aku tidak peduli seberapa lemah atau berbakat kalian, aku akan menempa kalian sampai darah kalian mendidih dan jiwa kalian berteriak. Jika ada yang tidak tahan, pergi sekarang sebelum kalian menghancurkan harapan kalian sendiri,” suara Kai bergema, tegas dan dingin. Tidak ada yang bergerak. Xiao Lao hanya tersenyum tipis, tahu betul para anggotanya kini sudah terikat sumpah dan setia pada pemuda itu. Kai kemudian menyilangkan kedua tangannya di belakang punggungnya. "Aku akan membagi k

  • Soul System   432. Five Way Cardinal Array

    Five Way Cardinal ArraySetelah Kai berpisah dengan Xiao Lao, ia kembali menuju kediamannya. Sesampainya di kamar, ia segera merebahkan tubuhnya di kasur."Mengapa kau begitu perduli pada mereka? Bahkan ingin menggunakan Battle Poin mu yang sudah kau kumpulkan dengan bertaruh nyawa untuk mereka, mereka hanyalah remahan roti, tujuanmu adalah menaikkan level dan berburu Roh Jahat." Wigen bertanya dengan sinis."Wigen, kau pernah punya kehidupan lampau, walaupun ingatanmu sudah banyak yang dihapus saat kau menjadi Malaikat Maut, tapi aku yakin, di masa lalu kau mempunyai orang-orang yang kau cintai."Jujur, aku tidak memiliki orang-orang yang kucintai di kehidupan laluku, kecuali pengkhianat itu. Aku hanya mengejar kekuatan bahkan aku tidak memiliki keluarga, namun aku sudah menyaksikan banyak peperangan dan kematian. Dari situ aku belajar, kekuatan saja, tidak cukup untuk melindungi orang-orang yang kita sayangi, kita juga harus memiliki orang-orang

  • Soul System   431. Sumpah Renyi Dao

    Markas kecil Renyi Dao dipenuhi bau obat , saat para anggota Kelompok Renyi Dao menelan Pil Penyembuh yang diberikan oleh Kai sebelumnya. Crystal penerangan menyala redup di dinding, membuat ruangan batu itu terasa semakin suram. Anggota-anggota Renyi Dao duduk berjejer, tubuh mereka penuh bekas darah, wajah kusam dipenuhi kekecewaan dan amarah.Kai berjalan perlahan memasuki Markas Rahasia Renyi Dao. Auranya tenang dan stabil, namun kehadirannya membuat para anggota Renyi Dao merasa tertekan dan bersalah.Zhang Wei yang bahunya masih diperban menggertakkan gigi, menundukkan kepala dengan wajah dipenuhi rasa malu. “Kami… kami gagal, Bos.” Suaranya serak, lebih mirip bisikan daripada laporan.Kai berdiri di tengah ruangan, jubahnya bergoyang tipis diterpa angin malam yang masuk dari celah pintu. Matanya menyapu satu per satu wajah anggota Renyi Dao yang tertunduk. Diam sunyi begitu mencekam hingga hanya terdengar napas berat mereka.“Gagal?” Kai ak

  • Soul System   430. Setetes Darah yang Mengguncang

    Saat para murid muda semakin menggila, sebuah aura dingin yang kuat namun menenangkan ditambah dengan kata-kata yang tegas dan berisi tekanan samar membuat para murid baru seketika tenang."Tenang semuanya, harap tenang... Kami masih memiliki persediaan Pil Blood Pressure, namun ini adalah Pil Blood Pressure dengan tingkat kualitas 80%" Pria dengan pakaian mewah turun dari lantai dua dan berdiri di depan kerumunan dengan kedua tangan di belakang punggungnya. Pria ini tak lain adalah Wu Hanfeng.Mendengar hal itu, para kerumunan saling menatap dan bergosip di antara mereka, meskipun prestise Golden Tower Paviliun terkemuka dan bisa dipercaya, namun mendengar Pil dengan kualitas 80% membuat para murid cukup skeptis.Salah seorang murid yang sebelumnya berteriak bahwa ayahnya adalah seorang bangsawan kembali berbicara. "Aku tidak akan meragukan kata-kata Golden Tower Paviliun, jika ada pil itu, aku akan membelinya.""Tenang saja, kami tentu t

  • Soul System   429. Teror Perampok Darah

    Kai meninggalkan Snow Ridge Mountain bertepatan dengan Pelatihan Murid Baru telah selesai. Banyak dari mereka kembali dengan wajah yang berseri karena berhasil mendapatkan Poin Kontribusi pada latihan kali ini dan tidak sedikit pula yang kembali dengan wajah murung.Guo Sheng sang murid gendut korban pertama perampokan darah terlihat hampir menangis, tidak hanya ia kehilangan vitalitasnya, ia juga terlihat berantakan akibat dikejar dan dihajar oleh sesama Murid."Sialan! Perampok sialan! Jika bukan karena kalian yang merampok darahku, aku tidak akan mudah dikalahkan! Aku harus bertarung satu harian dengan kondisi kekurangan darah dan lemah! Lihat saja! Kalian akan mendapatkan balasannya!" Dengan mata berkilat penuh amarah, Guo Sheng berlari menuju kelompok para murid yang sedang beristirahat menunggu pengumuman penatua sekte.Guo Sheng mulai bercerita dengan berapi-api kepada para murid. "Kalian tahu, ada Perampok Darah di ujian kali ini, mereka adalah Kul

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status