Share

Pangeran Mahendra

"Aku memang belum mendapatkan jawaban." Marta kembali bersuara.

"Kau harus menjawab sekarang juga!"

"Pangeran." Sebuah suara mengejutkan keduanya. Mereka menoleh, menemukan sosok panglima berdiri di sana, menatap tak suka.

Dalam hal ini, Marta yang paling kaget? Sebutan pangeran yang diucapkan panglima tadi, tertuju pada siapa? Batinnya bertanya, diiringi tatapan mengarah ke depan dan belakangnya.

"Pangeran?" Gumam gadis itu, menatap panglima dan bagas secara bergantian. Sementara bagas hanya menghela nafas saja, berjalan melewati Marta, mendekati Panglima.

"Ada apa?" Suara tegas keluar dari pria tampan yang disebut Pangeran itu. Di sini, Marta masih memicing tak mengerti.

"Maaf, telah mengganggu waktu Pangeran. Tapi, Baginda memanggil Anda," Ucap Panglima itu dengan punggung membungkuk menaruh hormat.

Bagas masih belum menjawab, ia hanya menoleh Marta sekilas, lalu mengangguk ke arah pria di depannya. "Baiklah." Bagas pergi tanpa ada penjelasan apapun lagi pada Marta.

Di tempat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status