Share

Berdebat Dengan Bagas

Pagi ini, setelah mengurusi keperluan Baginda, dan orang nomor satu itu telah duduk di singgasananya, Marta bisa duduk bersantai di halaman belakang. Di dekat kolam ikan koi yang kiri kanannya terdapat tanaman hias indah sekali.

Hanyut dalam keindahan suasana itu, ia mencelupkan jemari tangannya. Merasakan geli ketika puluhan ikan itu kesana-kemari melewati sela-sela jarinya. Marta mengikik seorang diri di tempat sunyi ini.

Hingga romantismenya bersama ikan-ikan kecil terpecah oleh suara seseorang baru datang. Sosok itu tanpa menunggu jawaban Marta, langsung menjatuhkan badan di sebelah tak jauh.

Sementara Marta, tak hanya merasakan gangguan, ia lebih merasa canggung dengan sosok yang ternyata seorang pangeran.

"Sendirian saja. Kau sedang apa?" Tanya pria yang mengaku dirinya sebagai bagas, namun Panglima menyebutnya dengan pangeran.

Tak langsung menjawab, Marta hanya melirik pria itu sekilas, lalu kembali menunduk ke arah kolam. "Saya sedang bersantai, pangeran."

Bagas tersenyum
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status