Share

Bab 18

Setelah Revan keluar meninggalkan butik, ia pergi ke lantai paling atas mall, hanya untuk berteriak melepaskan semua penat dan sakit hati yang kembali hadir mengisi relung hatinya. Kehadiran Sofia yang tidak pernah ia duga, membuka kembali kenangan dan luka yang sudah ia kubur rapat sejak dua tahun silam. "Apakah semua perkataannya bisa kupercaya? Sialan! Arrrrrggggggghhhhh ...." 

Setelah dirasa tenang, Revan baru tersadar bahwa tadi dia datang ke mall ini bersama seseorang. "Azila? Ya ampun aku sampai melupakan gadis itu!"

Beberapa kali ia mencoba menghubungi ponsel  Azila, namun sayang si empunya tidak menjawab panggilan darinya. Pikirannya bertambah kacau, serangan panik itu datang kembali. Gegas ia mengeluarkan obat dari kantong celananya. Kecelakaan Liana menjadi penyebab ia harus terus mengkonsumsi obat ketika serangan panik itu tiba-tiba datang. Setelah Revan berh

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status