Share

Bab 17

Seketika, manajer yang ternyata bernama Sofia itu, langsung berhambur memeluk Revan.

"Revan, aku sangat merindukanmu. Aku minta maaf, semua salahku," Sofia terisak di pelukan Revan.

Revan tidak membalas pelukan Sofia, dia hanya terdiam dan membisu.

"Kak Revan, sebaiknya kita pergi ke tempat lain. Di sini harganya sangat ma--" ucapan Azila seketika terpotong saat tidak sengaja ia melihat Revan sedang berada dalam pelukan seorang wanita. Setetes cairan hangat tiba-tiba membasahi pipinya. Gegas ia menyusut cairan hangat yang tiba-tiba datang dan mendesak keluar dari matanya itu.

"Kenapa aku harus menangis, apa hakku? Aku bukan siapa-siapa baginya. Tapi mengapa, hati ini begitu perih saat melihat dia berada di dalam pelukan wanita lain?" Azila memalingkan wajahnya, ia tidak kuat melihat adegan yang ada di hadapannya.

***

[Zila, kamu di mana?] pek

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Arwend Arau
Terima kasih kepada para readers yang sudah berkenan mampir di cerita saya. Ikuti terus kelanjutannya, ya.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status