Share

Bab 15 Kekacauan di Butik

“Indah, kenapa ruanganku kotor sekali, apa tidak pernah dibersihkan?”

“Maaf, Bu. Kami sama sekali tidak diperbolehkan masuk ke dalam oleh bu Sarmila,” kata Indah.

Bagaimana mungkin kedua orang itu bisa betah di ruangan sekotor ini, aku sampai tak berani membawa Tabitha masuk ke dalamnya.

“Tolong kalian bersihkan ruangan ini, kumpulkan kembali kertas-kertas yang berserakan.” Aku memijit kepala pelan. Pusing melihat kekacauan ini.

Ketiga orang itu mengambil peralatan untuk bersih-bersih, sementara aku duduk di bawah meja kasir sambil menyusui Tabitha. Kemudian memanggil dua karyawan baru yang ternyata baru saja bekerja seminggu ini.

Lancang sekali mama melakukannya tanpa meminta izin dariku.

Setelah dibersihkan aku memeriksa kertas yang sudah disusun rapi oleh Indah. Meneliti satu persatu nota catatan belanja dan jumlah stok yang masuk. Aku masih tidak paham bagaimana cara mengeceknya, karena ditulis dengan asal dan sembarangan.

Aku memutuskan untuk membawa semua catatan ke rumah, lebih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Umma Luqman
lanjut thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status