Share

Bab 24 Muak dan Benci

Untuk menghibur hati dan pikiran yang lelah, serta menyenangkan hati Zahira, aku bermaksud mengajaknya makan malam romantis di restoran tempat kami biasa melakukan rutinitas yang dulu sering kami lakukan. Zahira menerima ajakanku dengan senang hati, lalu mempersiapkan diri. Tanpa diduga, terjadi keributan antara Renita dan Zahira di bawah. Istriku tak terima saat memergoki Renita tengah mendekap bajuku yang seharusnya ia setrika. Entah apa tujuan wanita itu, mungkin ia benar-benar merindukan kehangatan dari seorang suami. Karena sampai detik itu aku sama sekali tak pernah melakukan hubungan apapun dengannya.

Mama pun tampak membela Renita habis–habisan dan mulai sering menyalahkan Zahira. Kedua wanita itu seperti dilanda perang dingin. Semua karna kehadiran wanita yang kubenci.

Sebab itulah tiba-tiba Zahira kehilangan selera untuk pergi makan malam di luar, aku yang tak terima melihatnya seperti itu lantas hendak mendatangi Renita dan mengusirnya keluar dari sini. Karena sejujurnya, a
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status