Share

Bab 23 Pasca Menikah

“Kenapa, Mas? Kita baru saja melewati malam pertama kita,” ucapnya kembali hendak mendekat padaku.

“Apa?”

Aku merasa tidak ada melakukan apapun dengan wanita ini, dan aku hanya tidur sendirian. Lalu, bagaimana bisa ia berkata seperti itu?

Aku menarik tangannya paksa, menyuruhnya keluar dari kamar ini untuk kembali ke kamarnya. Lalu memberikan selimut untuk menutupi tubuhnya yang setengah telanjang.

Hari ini jadwal kepulanganku kembali ke Medan, meskipun aku mendapat perpanjangan tugas tiga hari lagi di sini, tetapi aku meminta rekanku yang lain untuk menggantikan tugasku di tanah Minang. Karena kemarin, Zahira tiba–tiba saja menelepon dan bilang akan menyusulku ke sini bersama Tabitha.

Tentu aku kelabakan, aku tak tega bila Zahira harus menempuh perjalanan pesawat sambil membawa bayi, apalagi di sini masih ada Renita. Wanita itu selalu ingin mengekoriku ke manapun.

Jadinya, aku harus bersikap baik pada Renita agar ia mau menuruti perintahku untuk tetap tinggal di hotel, ketika aku bek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status