Share

Bab 59 Si ulat bulu

"Iya, Kak. Gak papa, aku juga mau lanjut tidur. Masih ngantuk soalnya." Marwah menguap kembali, dari nada bicaranya ia sudah kembali tegar seperti sebelumnya. Ia juga berusaha tersenyum simpul walau terlihat begitu dipaksakan. Melihat keadaannya sesaat, cukup membuat rasa cemas yang sedari tadi mendominasi pikiranku jadi menghilang.

"Percayalah, semua akan baik-baik saja dan berjalan sesuai rencana kita," bujukku meletakkan sebelah tanganku di atas tangannya yang terulur di atas ranjangku. Mengalirkan sedikit ketegaran yang aku punya kepada wanita bermata sayu itu.

Ia menjawab dengan guratan senyum seperti tadi, simpul dan dipaksakan.

"Makanlah dulu, Dek. Jangan biarkan perutmu terus-terusan kosong. Atau ... kamu mau kakak belikan nasi goreng, mie rebus atau pizza?" Aku tawarkan beberapa makanan favoritnya, barangkali selera makannya yang hilang akibat patah hati kembali bertandang.

"Emmm, nasi goreng aja, Kak. Sekalian jus martabenya, ya."

"Oke." Kebetulan lidahku juga ingin sekali d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nanang Dwi Prehariya Prehariya
knp diulang ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status