Share

Bab 88 Panggilan dari Pihak Perumahan

Tak banyak yang harus dimasukkan ke koper. Hanya beberapa helai pakaian dan aksesoris milik Masli. Karena ia memang telah merelakan rumah beserta isinya pada Riswan. Yang melekat padanya hanyalah uang tabungan dan sebuah mobil sedan yang selama ini ia gunakan. Dua harta itu lah yang akan menopang hidupnya untuk ke depan.

Ia tidak ingin kembali ke kampung halaman. Wanita ini sama sepertiku, sudah terlanjur jatuh cinta pada kota Medan. Kota metropolitan yang telah menggoreskan banyak cerita hidup. Tempat ia mengais rezeki sejak lulus dari masa putih abu-abu.

Sejenak, dipandanginya rumah yang telah ia tinggali bersama sang suami selama beberapa bulan terakhir. Istana yang menjadi harapan baginya untuk merajut masa depan bersama keluarga kecilnya.

"Kenapa gak kamu ambil alih aja sih rumah ini?" tanyaku saat ia berdiri menghadap bangunan bertingkat dua tersebut. Bangunan modern berwarna dominan putih dan nampak begitu asri karena banyak bunga-bungaan di sekelilingnya.

"Gak, Ra. Aku sudah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status